Suara.com - Mantan anggota Badan Tim Nasional (BTN) Demis Djamaoeddin menilai bahwa menggunakan jasa pelatih kelas dunia seperti Jose Mourinho untuk latih timnas bukanlah solusi untuk dongkrak prestasi.
"Menurut saya belum tentu pelatih sekelas 'The Spesial One' (Jose Mourinho) bisa membuat prestasi timnas membaik, karena karakter dan jenis pelatih itu berbeda-beda, budaya tim juga harus dipahami," kata Demis dalam diskusi Prestasi Timnas di ruang PSSI Pers, Senayan, Jakarta, Kamis.
Demis yang juga mendalami ilmu akademis tentang persepakbolaan, menilai bahwa Mourinho bukanlah jenis pelatih yang suka turun lapangan, atau ia hanya bekerja sebagai "orang depan", sisanya secara teknis dikerjakan oleh tim lain.
"Mourinho dan Guus Hiddink itu adalah tipe pelatih orang depan, bukan lapangan, mereka punya tim sendiri sebanyak sekitar 14 orang untuk melatih dan mengamati perkembangan pemain tiap harinya dengan data statistik," paparnya.
Sedangkan ia menilai, timnas Indonesia butuh pelatih yang bisa turun lapangan, atau mengajari langsung teknis yang benar, karena masih banyak teknis dasar Indonesia yang belum berkelas dunia, seperti "passing" yang mudah di "intercept".
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mewacanakan akan mendatangkan pelatih kelas dunia Jose Mourinho untuk melatih tim nasional sepak bola Indonesia.
"Wacana ini sudah didiskusikan dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, walau memang bukan perkara mudah," kata Imam Nahrawi.
Ia juga mengatakan bahwa selain The Special One, sebutan untuk Jose Mourinho, Imam Nahrawi juga berniat memiliki pilihan kedua yaitu Guus Hiddink guna melatih timnas.
Pertimbangan tersebut dikarenakan mantan pelatih Porto, Mourinho, belum berpengalaman melatih timnas, sedangkan Pelatih Chelsea saat ini, Guus Hiddink dinilai lebih berpengalaman dalam menangani timnas.
"Selain itu, nilai kontrak Mourinho diperkirakan Rp250 miliar untuk satu tahunnya, sedangkan Hiddink masih ada di bawahnya," uar Imam.
Kemudian ia juga menyebutkan alasan wacana tersebut dikarenakan ingin mendongrak prestasi timnas di level internasional. Dan, mengontrak pelatih asing berkelas dunia juga bukan perkara mudah.
"Ketika timnas dilatih orang asing berkualitas maka asisten pelatihnya haruslah dari Indonesia, untuk pengalaman," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Prediksi Ranking FIFA Malaysia Usai Kena Sanksi, di Bawah Timnas Indonesia?
-
Timnas Indonesia Geser Ranking Malaysia Usai Harimau Malaya Disanksi FIFA
-
Kevin Diks Akui Ngobrol Soal Indonesia dengan Jenson Seelt, Dibujuk Gabung?
-
Kriteria Pelatih Timnas Indonesia Terbaru Demi Ambisi Besar Lolos Putaran Final Piala Dunia 2030
-
Singgung Ivar Jenner hingga Dion Markx, Sumardji Merasa Ada yang Aneh
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Timnas Futsal Putri Indonesia Bikin Ketar-ketir Vietnam Jelang Final SEA Games 2025
-
Kriteria Pelatih Timnas Indonesia Terbaru Demi Ambisi Besar Lolos Putaran Final Piala Dunia 2030
-
Kontrak di Barcelona Tak Diperpanjang, Lewandowski Bakal Susul Messi ke Inter Miami
-
Prediksi Manchester City vs Brentford: Bukan Prioritas tapi Guardiola Punya Rekor Manis
-
Prediksi Ranking FIFA Malaysia Usai Kena Sanksi, di Bawah Timnas Indonesia?
-
PSG Bidik Sejarah Lawan Flamengo, Ajang Pembuktian Luis Enrique Tanpa Dembele
-
Media Asing Sebut Timnas Futsal Putri Indonesia Sukses Ubah Peta Persaingan di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia Geser Ranking Malaysia Usai Harimau Malaya Disanksi FIFA
-
Pep Guardiola Umumkan Kabar Sedih Jelang Manchester City vs Brentford
-
Skandal Sepak Bola Malaysia Makin Runyam, FIFA Galak Banget