Suara.com - PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 melansir neraca keuangan para kontestan selama mengikuti kompetisi. Tercatat, ada lima tim dengan pengeluaran terminim.
Pengeluaran keuangan yang dilakukan kelima tim tersebut tidak lebih dari Rp5 miliar. Sementara, ada dua tim yang pengeluarannya mencapai Rp10 miliar lebih.
"Hampir separuh musim berlalu tim juga patuh dalam hal keuangan, termasuk pembayaran gaji pemain. Setidaknya ada dua tim yang pengeluarannya di atas Rp10 miliar dan lima tim di bawah Rp5 miliar," kata Direktur Utama PT GTS, Joko Driyono, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/6/2016).
Lima klub dengan pengeluaran di bawah Rp5 miliar adalah PS TNI, Persela Lamongan, Persegres Gresik United, Bhayangkara Surabaya United dan Perseru Serui.
Driyono mencontohkan PS TNI pengeluaran gajinya tidak besar disebabkan karena sistem pemainnya berstatus karyawan atau pegawai tetap yang sudah memiliki standar gaji seperti TNI. Sedangkan tim lainnya karena memang tidak memiliki porsi gaji pemain yang besar.
Sedangkan tim yang memiliki pengeluaran terbesar adalah Arema Cronus dan Persib Bandung, termasuk dengan gaji pemain kedua tim tersebut mencatatkan pengeluaran di atas Rp10 miliar.
Sementara itu terkait dengan kegiatan perekonomian dampak langsung terhadap kegiatan di dalam stadion, secara operasional GTS mencatatkan sebanyak 64 juta dolar AS. Sedangkan pengaruh tidak langsung GTS dan klub senilai 24 juta dolar AS. Total rata-rata perputaran operasional mencapai 51 juta dolar AS.
Kemudian terkait lahan lapangan pekerjaan telah membuka peluang untuk 17.000 orang atas digelarnya kompetisi ISC. Lapangan kerja baru secara langsung sebanyak 4.000, peluang kerja lapangan kerja secara tidak langsung sebanyak 3.000 dan total lapangan kerja secara luas adalah 10.000 lapangan kerja.
Untuk dana perputaran ekonomi di luar stadion, pengaruh tidak langsung atas pengunjung hadir sebesar 94 juta dolar AS.
Kemudian untuk lapangan pekerjaan yang tidak terkait dengan kegiatan dalam stadion membuka peluang sebanyak 29.000 lapangan kerja. Dengan rincian dampak langsung sebanyak 22.000 lapangan kerja dan dampak tidak langsung dengan kompetisi sebanyak 7.000 lapangan kerja. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Rapor Pemain Liverpool vs Everton: Hugo Ekitike Terbaik, Isak Tak Karuan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Verona vs Juventus: Kans Tudor Samai Rekor Trapattoni dan Allegri
-
Bukan Salahnya! Ini Dosa Besar Dusan Vlahovic Menurut Legenda Italia
-
Dibeli Cuma Rp507 M, Gianluigi Donnarumma Transfer Terbaik Premier League
-
Sumpah Serapah Cristiano Ronaldo Bela Joao Felix: Banyak Orang Idiot!
-
Enzo Maresca Tendang Raheem Sterling ke Lemari, Legenda Chelsea Geram
-
Big Match BRI Super League PSM vs Persija: Pasukan Ramang Incar Kebangkitan
-
Willem II vs Jong Ajax: Rapor Nathan Tjoe-A-On Tundukkan 2 Pemain Keturunan Indonesia
-
Malam Ini Kick Off! Link Live Streaming Bali United vs PSIM Yogyakarta