Suara.com - Legenda Argentina, Hernan Crespo, berharap publik Argentina tidak melulu bergantung pada Lionel Messi. Crespo menilai Argentina tetap bisa menjadi tim yang kompetitif meski tanpa superstar-nya itu.
Saat ini, publik Argentina memang tak henti-hentinya berdoa agar Messi membatalkan niatnya pensiun dari tim nasional. Doa dan harapan ini termasuk pula dipanjatkan Presiden Argentina, Mauricio Macri.
Messi memutuskan pensiun usai Tim Tango gagal meraih trofi Copa America Centenario 2016, Juni lalu. Keputusan itu merupakan puncak kekecewaan Messi setelah gagal di empat final bersama Tim Tango; Piala Dunia 2014 dan Copa America 2007, 2015, dan 2016.
Meski dari perkembangan terbaru Messi mempertimbangkan ulang keputusannya, namun Crespo mengatakan fokus saat ini sebaiknya diarahkan untuk memastikan Argentina sebagai salah satu kekuatan sepakbola di dunia.
"Timnas Argentina sangat kompetitif. Jika Anda menyaksikan tiga turnamen terakhir--dua final Copa Amerika dan final Piala Dunia--tampak timnas Argentina kompetitif, melaju ke final ajang-ajang besar," ujar Crespo, 41 tahun.
"Saya berharap dapat melihat timnas kami menang, namun saya tidak ingin berkata bahwa itu kesalahan Messi. Messi bermain sangat baik. Dia top skor timnas. Dia pemain terbaik di dunia. Itu hanyalah ketidakberuntungan."
"Namun ini bukan mengenai Messi. Ini mengenai 23 tahun terakhir timnas tidak pernah menang (trofi utama). Ya, mereka memenangi Olimpiade (2004 dan 2008) namun, disaat yang sama, kami kalah pada banyak final. Bagaimanapun, kami tetap kompetitif. Menurut saya mungkin lain waktu kami akan menang," sambung Crespo.
Di sisi lain, Crespo berharap para bakat-bakat muda di Amerika Latin yang mulai banyak dilirik klub-klub Eropa agar tetap berkepala dingin ketika menjadi sorotan.
"Dunia sekarang telah berubah...Sekarang semakin buruk karena dalam enam bulan ketika Anda memulai, seseorang (berusaha untuk) membeli Anda, dan di Argentina Anda perlu banyak uang untuk mempertahankan level pemain," jelas Crespo.
"Mungkin mereka belum cukup matang untuk datang ke Eropa, namun Anda tidak pernah tahu jalan mana yang tepat. Anda perlu mengisi hasrat Anda. Anda perlu mengikutinya. Ini bukan mengenai pengorbanan, hasrat Anda cukup untuk bermain sepakbola," pungkasnya. (Antara/Reuters)
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Marc Klok Siap Berjuang Jika Masih Dipercaya Tampil di Timnas Indonesia vs Irak
-
Media Tetangga Miris Lihat Kemunduran Timnas Indonesia di Bawah Patrick Kluivert
-
Bintang Muda MU 'Balas Dendam' ke Amorim dengan Bantu Denmark Pesta 6 Gol!
-
Jay Idzes Tarik Nafas Panjang Jelang Lawan Irak
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
Keputusan Anak Zinedine Zidane Pindah Negara Tepat, Aljazair Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Ruben Amorim Tak Ingin Kobbie Mainoo Tinggalkan Manchester United
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
Preview Timnas Indonesia vs Irak: Rekor Buruk dan Prediksi Susunan Pemain
-
Masih Oke di Usia 40 Tahun, Zlatan Ibrahimovic Salut dengan Luka Modric