Suara.com - Manajer tim nasional Inggris yang baru, Sam Allardyce, meyakini ini saat yang tepat dalam kariernya untuk mengambil apa yang dikatakan sebagian orang sebagai pekerjaan yang mustahil.
Allardyce, yang akan memberikan konferensi pers pertamanya pada Senin, meninggalkan klub Liga Inggris Sunderland untuk menggantikan Roy Hodgson, saat Inggris sedang berada di titik nadir setelah penampilan buruk di Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016.
Big Sam, sapaan akrabnya, sempat kecewa karena gagal mendapatkan pekerjaan ini pada 2006 setelah diwawancarai, sebelum Federasi Sepakbola Inggris (FA) menunjuk Steve McClaren sebagai posisi tersebut.
Sepuluh tahun berlalu, dia yakin bahwa setelah satu dekade dalam pekerjaan manajemen akan memberikan bukti yang cukup untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada serta reaksi media.
"Inilah saat yang tepat bagi saya," ucap Big Sam, 61 tahun, seperti dikuti dari situs resmi FA. "Saya berada di usia yang tepat dengan pengalaman yang tepat."
"Mudah-mudahan saya dapat memberikan pengetahuan itu kepada tim dan staf yang bekerja di belakang tim untuk berusaha dan mendapatkan kamp yang sangat bahagia, yang menjadi kesuksesan," sambungnya.
Allardyce berharap bisa menjalani masa bakti yang lebih lama dari manajer-manajer Inggris sebelumnya yang bekerja di St George's Park, markas sepak bola nasional di Burton di mana konferensi pers, Senin waktu setempat.
Dia diperkirakan akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan mengenai kesukaannya terhadap permainan langsung, reputasi yang tidak pernah ditanggalkannya.
Hal itu terbukti merugikan dalam empat tahunnya di West Ham United dari 2011 sampai 2015, dimana para penggemar tidak pernah menerimanya dan kontraknya tidak diperbarui.
Para penggemar Sunderland merasa lebih beruntung setelah ia mengambil alih tim pada Oktober silam, dimana tim hanya terpaut satu posisi dari juru kunci klasemen Liga Inggris dan membawa mereka selamat dari ancaman degradasi.
Sunderland telah menunjuk mantan manajer Everton, Manchester United, dan Real Sociedad, David Moyes, untuk menggantikan Allardyce pada, Sabtu (23/7/2016). (Antara/Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kata-kata Para Petinggi Persija Setelah Thom Haye Lebih Tertarik dengan Persib Bandung
-
Puyol hingga Figo Tetap ke Jakarta meski Laga Barcelona vs Real Madrid Legends Ditunda
-
Persib vs Persebaya, Maung Bandung Unggul 1-0, Laga Ditangguhkan Karena Hujan Badai
-
Eliano Reijnders dan Thom Haye Debut, Laga Justru Dihentikan Sementara Akibat Lapangan Tergenang
-
Justin Hubner: Satu-satunya yang Ingin Saya Cium Hanyalah Jen
-
Real Betis Rilis Produk Pakaian Terinspirasi Tato Leher Antony
-
Rahasia Gelap di Balik Transfer Zlatan ke Juventus: Kongkalikong Moggi-Raiola
-
Kata Gianluigi Donnarumma Jelang Derby Lawan Manchester United
-
Hasil Lawan Persebaya, Persib Tak Bisa Dijebol saat Thom Haye Cadangan
-
Profil Noah Adnan, Pemain Keturunan Amerika yang Nyatakan Ingin Bela Timnas Indonesia