Suara.com - Panitia Lokal pelaksanaan Kongres PSSI Makassar mengakui telah mengalami kerugian yang begitu besar akibat keputusan pembatalan atau pemindahan lokasi kongres dari Makassar ke Jakarta, 17 Oktober 2016.
Ketua Panitia Lokal Kongres PSSI, Yusuf Gunco menyatakan persiapan yang dilakukan pihaknya terkait kongres di Kota Daeng telah mencapai 75 persen.
"Orang Makassar tidak pernah membahas soal kerugian namun itu merupakan sebuah pertaruhan harga diri. Jadi ketika ditanya berapa kerugian yang kita derita, maka hal itu sudah menyangkut soal harga diri," kata Yusuf di Makassar, Kamis (13/10/2016).
Ia menjelaskan, pihaknya selama ini memang terus bergerak dalam mempersiapkan segala keperluan. Panlok juga telah menyiapkan hotel pelaksanaan, umbul-umbul atau alat peraga, dan pihak keamanan yang mencapai 150 orang.
Khusus untuk hotel, pihaknya juga telah memutuskan untuk memindahkan dari yang sebelumnya direncanakan di Novotel Makassar dipindahkan ke Four Point yang memang memiliki gedung pertemuan yang lebih luas.
Pihaknya juga baru saja mengumpulkan sebanyak 200 panitia dari berbagai daerah untuk hadir dan merampungkan persiapan yang tentunya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
"Kita kemarin sudah rapat bersama panitia lokal sebanyak 200 orang. Pelaksanaan kongres Makassar merupakan keinginan bersama sehingga bisa mendapatkan banyak orang untuk datang. Ini semua dikarenakan animo masyarakat Sulsel khususnya Makassar yang begitu menginginkan pelaksanaan kongres," ujarnya.
Pihaknya juga begitu kecewa dan kaget setelah tiba-tiba ada keputusan untuk memindahkan lokasi kongres ke Jakarta.
Apalagi selama ini hanya ada dua lokasi yang sering disebut-sebut yakni Makassar dan Yogyakarta yang menjadi keinginan Kemenpora. "Kita ini kayak kena petir di siang bolong. Kita semua berpolemik Makassar dan Yogyakarta, namun tiba-tiba diputuskan dipindahkan ke Jakarta," jelasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Vanenburg Out? 2 Alasan Krusial PSSI Harus Evaluasi Pelatih Timnas Indonesia U-23!
-
Dear PSSI, Tolong Kembalikan Antuasiasme Kami pada Timnas Indonesia
-
Kegagalan Timnas U-23 dan Kerja Keras Shin Tae-yong yang Berakhir dengan Sia-Sia
-
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik
-
Timnas Berantakan, Legenda MU Kasih Sumpah Serapah kepada PSSI-nya Irlandia
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Arema FC Takluk dari Dewa United, Marcos Santos Beberkan Evaluasi dan Persiapan Lawan Persib Bandung
-
Persija Jakarta Targetkan Kemenangan atas Bali United untuk Pertahankan Puncak Klasemen Super League
-
Martin Zubimendi Bersinar, Arsenal Raih Clean Sheet dan Menang 3-0 di Liga Inggris
-
Bayern Muenchen Lumat Hamburger SV Lima Gol Tanpa Balas di Allianz Arena Liga Jerman
-
Juventus Tumbangkan Inter Milan 4-3 Lewat Drama Gol Larut Vasillije Adzic di Liga Italia
-
Hasil Liga Inggris: Bournemouth Kejutan Besar, Newcastle Raih Kemenangan Tipis
-
Calvin Verdonk Dipastikan Fit, Bisa Starter Lille Hadapi Toulouse di Ligue 1 Prancis
-
Real Madrid Kalah Jumlah Pemain, Tetap Kunci Kemenangan Penting Lawan Real Sociedad di Liga Spanyol
-
5 Pemain yang Pernah Membela Juventus dan Inter: Dari Si Kuda Ilahi hingga Sang Singa
-
Sandy Walsh Ngaku Ingin Tinggal di Surabaya, Gabung Persebaya?