Suara.com - Lionel Messi kembali membuat pasukan Pep Guardiola tidak berdaya di Camp Nou. Superstar Argentina itu membukukan hattrick untuk membantu Barcelona membungkam pasukan eks mentornya itu, Manchester City, empat gol tanpa balas di lanjutan Grup C Liga Champions, Rabu (19/10/2016) atau Kamis dini hari WIB.
Sebelumnya, Messi juga pernah membuat Guardiola tak berkutik saat manajer asal Spanyol itu masih menukangi Bayern Munich pada leg pertama semifinal Liga Champions 2014/15, 6 Mei 2015. Kala itu, Messi mencetak dua dari tiga gol kemenangan Barcelona atas Bayern di Camp Nou.
Sementara, pada laga dini hari tadi, Barcelona sejatinya tak begitu dominan dalam penguasaan bola. Hanya saja, tim asuhan Luis Enrique ini lebih tampil taktis sejak peluit babak pertama dibunyikan wasit Milorad Mazic asal Serbia.
Los Azulgrana lebih dulu mengambil inisiatif serangan. Sorak-sorai publik Katalan mulai membahana ketika gol yang ditunggu-tunggu hadir di menit ke-17.
Berawal dari kerjasama satu dua Messi dan Andres Iniesta, tendangan Iniesta sempat diblok pemain City. Namun bola muntah itu bisa kembali dikuasai Messi yang lalu menggiringnya ke dekat gawang City sebelum mengelabui Claudio Bravo dan menceploskannya ke jala gawang yang kosong.
Tertinggal, anak-anak The Citizen sempat berusaha membalasnya. Salah satunya lewat tendangan Ilkay Gundogan yang masih meleset dari target di menit ke-38.
Satu menit kemudian, Barcelona harus kehilangan bek tangguhnya, Gerard Pique, yang cedera setelah mendapat tekel Gundogan dari belakang.
Enrique pun menarik Pique keluar dan menggantinya dengan Jeremy Mathieu. Skor 1-0 untuk keunggulan Barcelona bertahan hingga babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, mental para pemain City mulai anjlok setelah Bravo di kartu merah wasit di menit ke-51. Mantan penjaga gawang Los Azulgrana itu diusir wasit setelah menghentikan tendangan lambung Luis Suarez di luar kotak 16 Besar.
Keunggulan jumlah pemain tak disia-siakan Barcelona. 10 menit kemudian, Messi mencetak gol keduanya setelah menerima assist dari Iniesta.
Delapan menit berselang Messi mengukir hattrick-nya. Kali ini, giliran Suarez yang menjadi otak di balik gol ketiga striker berusia 29 tahun itu.
Di menit ke-73, komposisi pemain kedua tim berimbang, setelah Mathieu diusir wasit karena menerima kartu kuning kedua, sekitar dua menit setelah kartu kuning yang pertama.
Meski permainan mulai seimbang, namun hal itu tak membuat City mampu menipiskan ketertinggalan. Sebaliknya, Barcelona berhasil menciptakan sejumlah peluang tambahan.
Salah satunya saat Messi dijatuhkan Aleksandar Kolarov pada menit ke-86. Sayang, Neymar yang menjadi eksekutor gagal jalankan tugas dengan baik setelah tembakan mampu dibaca Wilfredo Caballero.
Namun, tiga menit kemudian Neymar membayar kesalahannya dengan membobol gawang Caballero. Hingga pertandingan berakhir, tak ada lagi gol yang tercipta.
Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Barcelona memimpin klasemen Grup C dengan poin sempurna, sembilan, dari tiga laga. Sedangkan, City duduk di bawahnya dengan poin empat hasil sekali menang, seri, dan kalah.
Berita Terkait
-
Siapa Wasit Manchester City vs Manchester United? Jejak Kontroversi Taylor dan Brooks
-
Rekor Guardiola vs Manchester United: Lebih Banyak Menang, Tapi Banyak Luka
-
Derby Manchester, Ruben Amorim Pilih Bayindir Lawan Man City
-
4 Diving Memalukan yang Dilakukan Messi dan Ronaldo, No 2 Bikin Malu
-
On This Day: Malam Kelam 17 Tahun Lalu di Kandang Manchester City
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Hasil BRI Super League: JIS Masih Angker, Persija Jakarta Ditahan Imbang Bali United
-
FC Twente Krisis Bek tapi Pelatih Dilarang Mainkan Mees Hilgers
-
Son Heung-min Cetak Rekor Gol Tercepat Ketiga dalam Sejarah Los Angeles FC
-
Pelatih Timnas Putri U-16 Puji Kualitas Bibit Sepak Bola Putri di Bekasi
-
Tutup TC di Bulgaria dengan Kekalahan, Pelatih Timnas Indonesia U-17 Akui Banyak Kekurangan
-
Pemain Keturunan Buangan Juventus Disanjung Habis-habisan Media Italia
-
Sapu Bersih Empat Laga, Borneo FC Duduki Puncak Klasemen Sementara BRI Super League
-
Jose Mourinho hingga Erik ten Hag Masuk Kandidat Pelatih Baru Timnas China
-
Debut Manis, Federico Barba Kini Fokus Antar Persib Bandung Berjaya di Asia
-
Peter de Roo Bongkar Alasan Persis Solo Dibungkam Persijap Jepara