Suara.com - Manajemen Pusamania Borneo FC (PBFC) menolak menjawab pertanyaan dari awak media dalam jumpa pers sebelum laga menghadapi PSM Makassar di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (21/10/2016).
Aksi bungkam yang dilakukan pihak tuan rumah sebagai bentuk protes terhadap PT Gelora Trisula Semesta selaku operator Torabika Soccer Championship (TSC) yang menjatuhkan sanksi terhadap pelatih timnya, Dragan Djukanovic.
Media Officer PSM, Ramli Manong, Kamis (20/10/2016), mengatakan wakil PBFC memang tetap datang dalam acara jumpa pers yang menjadi kewajiban kedua tim sebelum pertandingan, namun menolak berkomentar.
"Media Officer PBFC (Abe Hedly) memilih no comment di jumpa pers dengan alasan kecewa dengan PT GTS yang masih menghukum pelatih Dragan Djukanovic untuk mendampingi timnya saat lawan PSM Makassar besok," katanya.
PT GTS menjatuhkan sanksi pelarangan Djukanovic mendampingi timnya melawan PSM lantaran dinilai protes berlebihan kepada wasit saat kalah dari Persegres Gresik United, Minggu (16/10/2016) lalu.
Pihak Pusamania Borneo FC diwakili asisten pelatih Arjuna Renaldi dan pemain Edinson Tavarez cuma hadir sesaat lalu pergi meninggalkan wartawan.
Sementara tim PSM memilih tetap melayani pertanyaan sejumlah wartawan yang ingin mengetahui sejauh mana kesiapan tim Juku Eja untuk laga nanti.
Pemain belakang PSM, Hendra Wijaya, yang berkesempatan mewakili tim mengaku siap mengeluarkan kemampuan terbaiknya demi meraih hasil maksimal di kandang PBFC.
Para pemain juga mengaku termotivasi untuk bisa melakukan revans atas kekalahan dari PBFC di Makassar pada putaran pertama.
"Kami datang ke Samarinda hanya untuk menang. Kemenangan atas Sriwijaya FC menjadi modal kami melawan tuan rumah Pusamania Borneo FC," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Fakta dan Data Jelang Persita Tangerang vs PSM Makassar di BRI Super League 2025 Pekan Ke-5
-
Persita Tangerang Fokus Matangkan Serangan Tanpa 3 Pemain Inti Lawan PSM Makassar
-
Badai Cedera Hantam PSM Makassar, Berharap Pulih di Jeda Internasional
-
Sepak Bola Berduka! Suporter PSM Makassar Tewas Usai Gedung DPRD Dibakar Pendemo Rusuh
-
Alasan Pertandingan Super Leagus PSM Makassar vs Persebaya Ditunda
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
5 Pemain yang Pernah Membela Juventus dan Inter: Dari Si Kuda Ilahi hingga Sang Singa
-
Sandy Walsh Ngaku Ingin Tinggal di Surabaya, Gabung Persebaya?
-
Siapa Wasit Manchester City vs Manchester United? Jejak Kontroversi Taylor dan Brooks
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Makedonia Utara
-
Siapa Wasit Juventus vs Inter Milan? Si Pembawa Hoki La Beneamata
-
Mengenal Makedonia Utara Calon Lawan Timnas Indonesia U-17: Rekam Jejak dan Gaya Main
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Prediksi Susunan Pemain Juventus vs Inter Milan: Striker Baru Siap Unjuk Gigi
-
Santer Jadi Incaran, 2 Pemain Keturunan Ini Batal Diproses Naturalisasi dalam Waktu Dekat
-
Prediksi Susunan Pemain Inter Milan vs Juventus: Nerazzurri Underdog di Turin?