Suara.com - Malaysia mengancam untuk menarik tim nasionalnya dari gelaran Piala AFF 2016 yang dituanrumahi oleh Filipina dan Myanmar sebagai bentuk protes terhadap kekejaman yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap warga etnis Rohingya.
Jika menarik timnasnya dari Piala AFF, yang telah dimulai sejak akhir pekan kemarin, maka Malaysia akan dinilai melanggar salah satu prinsip dasar dari Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN), yakni untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri setiap negara anggota.
"Saya telah mengangkat isu ini di kabinet pekan lalu. Saya akan melakukannya lagi pekan ini," tulis Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin dalam akun Twitter-nya, Rabu (23/11/2016).
Malaysia, yang kini memuncaki klasemen sementara Grup B, sore ini akan bertanding melawan Vietnam di Yangon, Ibu Kota Myanmar.
Ancaman Jamaluddin itu mengikuti desakkan dari seorang ulama Malaysia yang mendesak agar Malaysia menarim timnas dari Piala AFF. Rencananya kabinet Malaysia akan menggelar pertemuan pada Jumat (25/11/2016).
Konflik antara etnis di Myanmar sendiri kembali pecah sejak Oktober lalu dan menyebabkan ribuan warga etnis Rohingya yang mayoritas beragama Islam mengungsi ke Banglasdes.
Tentara Myanmar merangsek ke area Maungdaw sejak 9 Oktober lalu, setelah sebuah kelompok pemberontak Rohingya menyerang beberapa pos perbatasan. Pemerintah Myanmar menuding kelompok itu berhubungan dengan kelompok teroris di luar negeri.
Konflik terbaru itu dilaporkan telah menewaskan setidaknya 86 orang dan memaksa 30.000 orang mengungsi.
Berita Terkait
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Bek Andalan Alavs Kena Imbas! Skandal Pemalsuan Dokumen Timnas Malaysia Gegerkan Liga Spanyol!
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Beda dengan Malaysia, Diam-Diam Filipina Punya Pemain yang Debut Bersama Barcelona
-
7 Pemain Digantung FIFA, Legenda Malaysia: Lupakan Mereka, Cari Talenta Lokal
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Pratama Arhan Ditendang Timnas Indonesia, Pelatih Bangkok United Pasang Badan
-
Menanti Racikan Indra Sjafri, Timnas Indonesia U-23 Tantang India Jelang SEA Games 2025
-
Kiper Berdarah Kediri 1,87 Meter Dipanggil Timnas Indonesia Usai 2 Kiper Keturunan Cedera
-
FIFA Belum Mau Sanksi Israel, Kenapa?
-
Luis Enrique Ngeri Lihat Kualitas Barcelona Meski PSG Berhasil Comeback 2-1
-
Bocoran dari Orang Dalam, Pelatih Irak Kebingungan Jelang Menghadapi Timnas Indonesia
-
Napoli Raih 3 Poin, Conte Tepis Isu Panas Soal Kevin De Bruyne
-
4 Pemain yang 'Dihibahkan' Patrick Kluivert untuk Indra Sjafri
-
Erling Haaland Murka, Manchester City Dihukum Penalti Kontroversial di Markas Monaco
-
Guardiola Meledak usai Penalti Kontroversial Gagalkan Kemenangan Manchester City