Suara.com - Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) jatuhkan sanksi denda pada Asosiasi Sepakbola Inggris (FA), Skotlandia (SFA), Irlandia Utara (IFA), dan Wales (FAW), Senin (19/12/2016) waktu setempat.
Sanksi ini dijatuhkan lantaran menggunakan hiasan Bunga Poppy pada pertandingan yang dijalani tim nasional keempat negara tersebut pada kualifikasi piala dunia bulan lalu.
Inggris, yang menyatakan akan mengajukan banding, didenda 45.000 franc Swiss (sekitar Rp586 juta) untuk apa yang disebut FIFA sebagai "menampilkan simbol politik" pada kaus-kaus para pemain dan di sekitar stadion saat mereka menang 3-0 atas Skotlandia di Wembley, plus masalah kekisruhan penonton.
Skotlandia didenda 20.000 franc Swiss karena menampilkan simbol politik serupa serta masalah-masalah kekisruhan penonton.
Wales didenda 20.000 franc Swiss, dan Irlandia Utara didenda 15.000 franc Swiss karena menampilkan simbol-simbol politik pada pertandingan-pertandingan kandang melawan Serbia dan Azerbaijan.
Pertandingan-pertandingan itu dimainkan pada November, tidak jauh dari Minggu Peringatan (Remembrance Sunday) ketika Britania memberi hormat kepada para tentara yang meninggal dunia pada dua perang dunia.
"Bukan niat kami untuk menghakimi atau mempertanyakan perayaan-perayaan spesifik sebab kami menghormati sepenuhnya signifikansi momen-momen seperti itu di negara-negara tersebut, dimana masing-masing dari mereka memiliki sejarah dan latar belakangnya sendiri," kata Claudio Sulser, kepala komite disiplin FIFA.
"Bagaimanapun, mohon diingat bahwa peraturan-peraturan perlu diaplikasikan dalam cara yang netral dan adil pada segenap 211 asosiasi anggota, menampilkan, antara lain, simbol politik atau agama sangat dilarang."
"Di stadion dan di atas lapangan, hanya ada ruang untuk olahraga, tidak ada yang lain," pungkas Sulser.
Baca Juga: Gol Mane di Akhir Laga Bawa Liverpool Menangi "Derby Merseyside"
Pada kasus terpisah, Irlandia didenda 5.000 franc Swiss karena menggunakan logo peringatan seratus tahun Pemberontakan Paskah pada pertandingan persahabatan melawan Swiss pada Maret.
"Kami mencermati keputusan komite disiplin FIFA yang kami niatkan untuk diajukan banding," kata pihak FA melalui Twitter.
"Sebagai langkah pertama kami telah menulis permintaan kepada FIFA untuk menjelaskan dasar-dasar keputusan tersebut." (Reuters/Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Selamat Tinggal Han Willhoft-King, Pemain Keturunan Indonesia Pilih Tinggalkan Man City
-
Habis Bantai Timnas Indonesia, Pelatih Timnas Mali Jelang Leg 2: Tetap Tak Akan Mudah
-
PSSI Tunggu Satu Pemain Keturunan yang Belum Debut untuk Gabung ke Timnas Indonesia U-23
-
Pelatih Pemain Keturunan Rp 1,2 Triliun Kecewa: Standar Kami Menurun, Buang Peluang Besar
-
Respons Pemain Timnas Indonesia Lihat Sang Kakak Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Cedera Bone Spur, Hanif Sjahbandi Menepi dari Skuad Persija Jakarta
-
Pelatih Belanda Kurang Senang meski Oranje Lolos ke Piala Dunia 2026, Kenapa?
-
Here We Go! Ini Jadwal Kedatangan Marselino Ferdinan Perkuat Timnas U-22
-
Berapa Jumlah Hadiah Uang yang Diterima Rizky Ridho Jika Menang Puskas Award 2025?
-
Empat Hari Libur, Persib Bandung Kini Siap Tempur Lawan Dewa United