Suara.com - Rasa haru menyelimuti Gianluigi Donnarumma usai membawa AC Milan menjuarai Piala Super Italia, Jumat (23/12/2016) atau Sabtu dini hari WIB. Penjaga gawang muda masa depan Milan dan tim nasional Italia ini masih tak percaya mampu meraih trofi ajang ini.
Terlebih bila melihat lawan yang dihadapi bukanlah tim kecil, melainkan Juventus yang notabene telah menguasai persepakbolaan Italia, khususnya di kompetisi Liga Italia selama lima musim berturut-turut.
Milan pun hadir di ajang ini dengan status runner-up Piala Italia setelah dikalahkan Juventus pada final Piala Italia, 0-1, di Stadion Olimpico, Roma, 21 Mei 2016.
Bermain di Jassim Bin Hamad, Doha, Uni Emirat Arab, Donnarumma jadi pahlawan I Rossoneri setelah memblok penendang terakhir Juventus, Paulo Dybala, yang membuat Milan keluar sebagai juara dengan menang adu penalti 4-3.
Pemenang laga harus ditentukan lewat drama adu penalti setelah kedua tim hingga waktu normal dan babak perpanjangan waktu 2x15 menit tetap bermain imbang 1-1.
"Saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya dan saya tidak tahu apa yang sedang terlintas di kepala saya," kata Donnarumma, 17 tahun, kepada Rai Sport.
"Kami sadar kami harus mengerahkan seluruh kemampuan, kami harus bermain di level terbaik menghadapi Juventus. Pelatih memberikan kami motivasi yang ekstra. Kami mencoba melakukan segala yang diperintahkannya."
"Sungguh menyenangkan bisa menang dengan seluruh pemain Italia di lapangan, walau ada pemain asingnya juga. Ini perasaan yang luar biasa, tak terlukiskan!"
"Kami menginginkan kemenangan ini dan meraihnya dengan kerja keras. Kami mendedikasikan trofi ini untuk presiden (Silvio Berlusconi). Kami tidak tahu apakah trofi ini jadi yang terakhir untuknya. Karena itu, kami mendedikasikan untuknya," pungkas Gigio, sapaan Donnarumma.
Baca Juga: Gelandang MU Ini Dilirik Tim Lain, Mou: Saya Tak Akan Mencegahnya
Posisi Berlusconi saat ini memang tengah terancam lengser setelah rencana pihak Milan menjual klub pada perusahaan konsorsium asal Cina, Sino-Europe Sports.
Proses penjualan sendiri mengalami penundaan hingga 3 Maret 2017 setelah kedua pihak sepakat untuk mengabaikan tenggat waktu yang sebelumnya ditentukan pada 13 Desember lalu. (Football Italia)
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
Terkini
-
Maroko Jadi Negara Afrika Pertama yang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Terungkap! Lautaro Martinez 5 Hari Bungkam Usai Inter Milan Dibantai PSG di Final UCL
-
PSG Umumkan Dua Pemain Andalannya Cedera, Termasuk Ousmane Dembele
-
Kevin De Bruyne Akui Bakal Canggung Hadapi Manchester City bersama Napoli
-
Laga Pamungkas, Pelatih Makau U-23 Bidik Hasil Maksimal Lawan Laos
-
Ronaldo dan Joao Felix Menggila, Portugal Hancurkan Armenia 5-0
-
Pelatih Makau Puji Setinggi Langit Permainan Timnas Indonesia U-23
-
Erick Thohir Ingatkan Timnas Indonesia U-23 Duel Penentuan Lawan Korea Selatan
-
Tak Lebih Baik, Gerald Vanenburg Minta Timnas Indonesia U-23 Tak Takut Lawan Korea Selatan
-
Arkhan Fikri: Harus Mati-matian Lawan Korea Selatan