Suara.com - Tuan rumah PSM mengamankan poin penuh di laga perdana Liga 1. Menjamu Persela Lamongan, PSM berhasil meraih kemenangan 3-1 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (16/4/2017) malam.
Tiga gol yang dicetak PSM Masing-masing dipersembahkan Reinaldo da Costa, Wiljan Pluim serta M Rahmat di babak pertama. Adapun satu gol balasan dari Persela Lamongan dicetak Ivan Carlos ketika pertandingan di akhir babak kedua.
Tampil dihadapan puluhan ribu suporter fanatiknya menjadi alasan pasti tim PSM Makassar untuk langsung mengambil inisiatif penyerangan. Upaya menekan dan memberikan kejutan sejak menit awal pada akhirnya berbuah manis dengan lahirnya gol cepat PSM.
Gol PSM ini berawal dari tendangan bola mati yang dilakukan Hamka Hamzah. Umpan lambung yang langsung mengarah ke depan gawang Persela Lamongan itu mampu disambar Reinaldo da Costa dan sukses mengecoh kiper Persela di menit pertama.
Tertinggal 0-1 membuat tim Persela mencoba sedikit terbuka dan melakukan penyerangan. Namun upaya itu belum berhasil menyamakan kedudukan.
Sebaliknya PSM juga tidak mau berpuas diri untuk menggandakan kedudukan. Upaya itu hampir berhasil pada menit ke-9. Untung tendangan M Rahmat yang sudah mengarah ke gawang masih bisa dihalau pemain bertahan Persela.
Memasuki menit ke-22, suporter tuan rumah kembali bersorak usai lahirnya gol kedua PSM lewat kaki Wiljan Pluim. Gol ini sendiri terjadi akibat salah pengertian Penjaga gawang Persela dan bek dalam mengantisipasi umpan dari M Rahmat dari sisi kanan.
Bola itu gagal ditangkap kiper Persela Choirul Huda dan justru jatuh dihadapan Wiljan yang tanpa kesulitan langsung mencebloskan bola ke gawang sekaligus membawa PSM unggul 2-0.
PSM kembali menambah gol dari kaki M Rahmat pada menit ke-40. Gol ini lahir dari sebuah kerjasama yang apik antara tiga pemain yakni, Reinaldo melakukan operan ke Wiljan Pluim yang dilanjutkan dengan sodoran matang yang berhasil dieksekusi dengan sempurna oleh M Rahmat.
Baca Juga: MU Sukses Hantam Chelsea di Old Trafford
Gol ketiga yang dilesakan M Rahmat ini tetap tidak berubah hingga wasit meniup tanda berakhirnya pertandingan.
Memasuki babak kedua, PSM yang unggul 3-0 terus berupaya untuk menambah gol, Sebaliknya tim tamu Persela Lamongan juga terlihat lebih ngotot untuk bisa mendapatkan gol balasan.
Terus ditekan membuat pemain Persela kehilangan kontrol. Akibatnya salah satu pemain Persela Aang melanggar keras pemain PSM yang membuat wasit memberikan kartu kuning.
Namun kartu kuning itu ternyata tidak diterima pemain yang bersangkutan dan melakukan protes keras terhadap wasit. Sebab tindakannya itu membuat wasit melayangkan kartu merah yang membuatnya harus minum lebih awal.
Pertandingan akhirnya kembali seimbang setelah wasit memberikan kartu merah pada Ferdinand Sinaga yang terlihat wasit melakukan perlakuan kasar kepada seorang pemain Persela di menit ke-83.
Kondisi itu sukses dimanfaatkan Persela Lamongan untuk memaksakan sebuah gol melalui Ivan Carlos ketika pertandingan memasuki menit ke-88 sekaligus mengubah skor menjadi 3-1.
Berita Terkait
-
Fakta dan Data Jelang Persita Tangerang vs PSM Makassar di BRI Super League 2025 Pekan Ke-5
-
Head to Head Semen Padang vs PSBS Biak Lengkap dengan Statistik dan Performa Terkini
-
Persita Tangerang Fokus Matangkan Serangan Tanpa 3 Pemain Inti Lawan PSM Makassar
-
Badai Cedera Hantam PSM Makassar, Berharap Pulih di Jeda Internasional
-
Sepak Bola Berduka! Suporter PSM Makassar Tewas Usai Gedung DPRD Dibakar Pendemo Rusuh
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung
-
Panas di Lapangan! Gennaro Gattuso Ternyata Pro Israel, Benarkah?
-
Drama 101 Menit vs Persebaya, Persib Bandung Tetap Perkasa Diterjang Badai
-
Persib vs Persebaya Tertunda Gegara GBLA Banjir: Stadion Rp545 M, Pernah Jadi Kolam Ikan
-
Rizky Ridho: Tolong Lebih Sopan Lagi Ya
-
Ole Romeny Siap Comeback, Bidik Laga Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan Irak
-
Hasil Super League: Persik Kediri Terkam Malut United, Enrique dan Garcia Jadi Pembeda