Suara.com - Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan Indonesia akan menjadi pemimpin konsorsium pembahasan kemungkinan pengajuan ASEAN sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia tahun 2034.
Menurut Joko, topik hangat tersebut akan didiskusikan dalam rapat Dewan Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) pada 23 September 2017 mendatang di Nusa Dua, Bali.
"Pertemuan diawali pada tanggal 22 September di mana akan ada rapat komite kompetisi. Keesokan harinya ada rapat dewan AFF termasuk pengajuan tuan rumah Piala Dunia 2034 dan pada malam harinya ada pemberian penghargaan AFF," ujar Joko di Jakarta Senin (3/7/2017).
Joko, seperti dikutip Antara melanjutkan, kepastian apakah ASEAN akan maju menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 diputuskan usai rapat dewan tersebut.
Selain kepastian, beberapa hal lain yang nantinya dibahas adalah terkait jumlah negara ASEAN yang akan dijadikan calon tuan rumah bersama dan mekanisme keuntungan jika didaulat sebagai tuan rumah.
"Selama ini jika menjadi tuan rumah, negara tersebut berhak lolos langsung ke putaran final. Namun kalau bersama seperti ini harus didiskusikan bagaimana mekanismenya kelak," ujarnya menuturkan.
Namun di atas semua itu, Joko menegaskan, pembahasan terkait Piala Dunia 2034 berkaitan erat dengan kesiapan ASEAN untuk menyelenggarakan turnamen sepak bola empat tahunan tersebut.
"Karena itulah juga akan dibicarakan mengenai percepatan peningkatan kualitas sarana dan prasarana sepak bola," kata dia.
Negara-negara ASEAN sendiri berpeluang menjadi tuan rumah di Piala Dunia tersebut karena melihat pola rotasi kebijakan tuan rumah Piala Dunia. Pada tahun 2010, misalnya, Piala Dunia digelar di benua Afrika (Afrika Selatan) kemudian berikutnya tahun 2014 di Amerika Selatan (Brazil), lalu 2018 Eropa (Rusia) dan 2022 nantinya di Asia (Qatar).
Baca Juga: Lelaki 23 Tahun Berencana Serang Presiden Prancis
"Jadi melihat perputaran itu, tahun 2034 Piala Dunia akan kembali dilaksanakan di Asia," katanya.
Rencana tuan rumah bersama ASEAN untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2018 mulai mengemuka sejak awal tahun 2017. Jika terwujud, kemungkinan ada lebih dari dua negara ASEAN yang dicalonkan menjadi tuan rumah bersama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kata-kata Jordi Amat soal John Herdman
-
Lebih Konsisten dari Manchester United, Emery Minta Aston Villa Tetap Membumi Jamu Setan Merah
-
Aksi Gila Kiper PSG, Tetap Main Meski Tulang Patah Demi Kunci Gelar Piala Interkontinental
-
Hasil Persebaya vs Borneo FC: Gol Telat Malik Risaldi Selamatkan Bajul Ijo dari Kekalahan
-
Federico Barba Pasang Target Sempurna: Persib Bidik 4 Kemenangan Beruntun di Akhir Putaran Pertama
-
Alarm Bahaya untuk Persib! Marc Klok Terancam Absen Jelang Duel Krusial Kontra Bhayangkara FC
-
Abaikan Rekor 17 Tahun, Alonso Minta Madrid Waspadai Kejutan Sevilla di Bernabeu
-
Persiapan Ideal, Bojan Hodak Pastikan Persib Siap Hadapi Bhayangkara FC
-
Hasil BRI Super League: Persis Solo Bikin Gol Bunuh Diri, Dewa United Pesta 5 Gol
-
Komentar Cristian Chivu Setelah Inter Milan Tersingkir dari Piala Super Italia 2025 Oleh Bologna