Suara.com - Setelah 13 tahun berpisah, Wayne Rooney memutuskan balik ke Everton. Klub yang bermarkas di Goodison Park ini memiliki arti yang begitu khusus di hati Rooney.
Di tempat inilah dia mulai belajar dan mengasah talentanya bermain sepakbola. Dan setelah empat tahun belajar di akademi sepakbola Everton, pada tahun 2002, Rooney masuk ke tim utama Everton dan memulai debutnya di Liga Inggris.
Saat itu, usia masih sangat belia, yakni 16 tahun. Meski masih muda, namun dia mampu menunjukkan bakatnya sebagai salah satu pesepakbola tersohor di dunia.
Rooney hanya dua musim perkuat The Toffees. Karena di musim 2004/05, manajer Manchester United saat itu, Sir Alex Ferguson, kepincut dengan bakatnya.
Rooney pun pindah ke klub yang bermarkas di Old Trafford itu dengan banderol 25,6 juta poundsterling.
Dan tepat pada, hari Minggu (9/7/2017), Rooney resmi pulang kampung ke Everton, dikontrak selama dua tahun dengan nilai transfer yang tidak diketahui.
Di Everton, Rooney tidak lagi akan memakai nomor punggung 18, sebagaimana dua musim pertamanya di tim sekota Liverpool ini.
Dia mendapat kehormatan besar mengenakan nomor punggung 10 layaknya para legenda sepakbola dunia yang juga pernah mengenakan nomor serupa, diantaranya Diego Maradona (Argentina) dan Pele (Brasil).
Nomor punggung 10 ini sebelumnya adalah milik Romelu Lukaku, yang justru telah sepakat pindah ke MU.
Baca Juga: Balik ke Everton, Begini Isi Pesan Emosional Rooney untuk MU
Pengumuman kepindahan Lukaku ke Setan Merah--julukan MU--hanya tinggal menunggu pemberitahuan resmi setelah MU sepakat membelinya dengan banderol yang kabarnya mencapai 75 juta poundsterling (sekitar Rp1,2 triliun).
Rooney mengikuti jejak pendahulu dan juga idolanya semasa kecil, Duncan Ferguson, yang juga mengenakan nomor punggung 10 di periode keduanya bersama Everton.
Pada periode pertama di Everton (1994-1999), Ferguson mengenakan nomor punggung 9.
Di musim pertama setelah dia kembali ke Everton, musim 2000/01, Ferguson memang tidak langsung mengenakan nomor punggung 10, melainkan 24.
Berita Terkait
-
Prediksi Skor Galatasaray vs Liverpool: The Reds Coba Bangkit!
-
On This Day: Skandal Gila Pemain Manchester City di Markas Everton
-
Wayne Rooney Tak Percaya Amorim: Jiwa Manchester United Sudah Hilang
-
Hugo Ekitike Nantikan Kesempatan Tampil Bersama Alexander Isak
-
Strategi Jitu Liverpool, Duet Maut Hugo Ekitike Dan Alexander Isak Siap Guncang Liga Champions
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Dear Bobotoh! Ini Janji Marc Klok Jelang Persib Lawan Bangkok United
-
Prediksi Skor Villarreal vs Juventus: Lawan Berat Si Nyonya Tua
-
Pertandingan Hidup Mati! Persib Dibayangi Tekanan Besar di Thailand
-
Irak Galau Jelang Lawan Timnas Indonesia: Skuad Semrawut, Graham Arnold Kusut
-
Bojan Hodak Punya Jurus Rahasia untuk Persib Tundukkan Bangkok United
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Kabar Baik untuk Timnas Indonesia! Arab Saudi Diterpa Krisis, Pengamat: Bencana
-
Malam Panas di Jakarta: Saat Irak Angkat Trofi di Tengah Perang
-
Mepet Zona Degradasi, Lulinha Ajak Madura United Segera Bangkit
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Lakukan Manuver Mengejutkan