Suara.com - Bhayangkara FC harus menerima kekalahan dalam laga bertajuk Derbi Patriot di Liga 1 2017 di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (29/7/2017). Skuat berjuluk The Guardian itu kalah dengan skor tipis 0-1.
Pelatih Bhayangkara FC Simon Mcmenemy mengaku menerima kekalahan timnya tersebut. Menurutnya, Evan Dimas dan kawan-kawan sudah bermain maksimal untuk bisa memenangi pertandingan.
Namun, gol Macan Kemayoran pada perpanjangan waktu babak kedua membuyarkan semuanya. Menurut Simon anak asuhannya kurang konsentrasi pada menit akhir hingga gawangnya kemasukan.
"Pertandingan yang sulit, pertandingan ini sangat imbang, Bhayangkara tidak konsentrasi di menit akhir. Yang mungkin buat saya kecewa tidak konsentrasi di menit akhir yang menyebabkan kami kebobolan. Ini salah dari kami kekalahan ini," kata Simon dalam jumpa pers usai pertandingan.
Pada laga tersebut, Simon juga menyayangkan sikap dari pemain Persija William Pacheco. Menurut pelatih asal Skotlandia itu, selebrasi seperti yang dilakukan oleh Pacheco tidak pantas dilakukan.
Pacheco dalam laga itu melakukan selebrasi usai Bruno Lopes mencetak gol sebelum pertandingan berakhir. Sang pemain melepas pakaiannya kemudian di putar-putar ke arah Jakmania.
"Menjelang laga berakhir ada pemain yang melakukan selebrasi dengan penonton. Itu menunjukan tidak respek kepada lawannya. Kalau lawan melihat pasti akan bereaksi. Cuma memang menurut saya pemain itu bebas melakukan apa saja, karena bermain di hadapan suporternya. Kalau main di Inggris harusnya dapat kartu merah, tapi di sini bisa lolos," jelasnya.
Sementara itu, pemain Bhayangkara FC Wahyu Subo Seto mengucapkan selamat atas kemenangan Persija. Dia mengatakan bakal melakukan evaluasi agar lebih baik lagi di laga berikutnya.
"Selamat kepada Persija yang menang hari ini. Bhayangkara kalah dari keinginan menang, Persija lebih ingin menang di laga ini. Tapi ke depannya akan di perbaiki," ujar Wahyu.
Baca Juga: Baru Satu Jam Dibeli, Ferrari Seharga Rp3 Miliar Ini Hancur!
Berita Terkait
-
Bos Persija Apresiasi Aksi 1.000 Lilin Jakmania dan Bobotoh
-
Bomber Persija Kurang Produktif, Teco: "Yang Penting Menang"
-
Meninggal Lindungi Orang Lain, Nyali Ricko Bikin Salut Persija
-
The Guardian Siap Patahkan Rekor Tak Terkalahkan Persija
-
Ditantang Bhayangkara FC, Persija Bertekad Amankan Tiga Poin
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Klasemen Sementara BRI Super League: Borneo FC Belum Terkalahkan, Kokoh di Puncak
-
Media Belanda: Menurut Data Mees Hilgers Cocok ke Ajax Amsterdam
-
Alasan PSSI Pilih Indra Sjafri Ketimbang Gerald Vanenburg
-
Wejangan Keras Joey Pelupessy Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
CEO Timnas Malaysia: Kami Terkejut dengan Keputusan FIFA
-
Mees Hilgers Ketahuan Latihan Pakai Jersey Tim Malaysia, Kok Bisa?
-
Manchester United dan Chelsea Berebut Dusan Vlahovic, Siapa yang Lebih Butuh?
-
AFC Konfirmasi Timnas Malaysia Selamat dari Sanksi FIFA, Kok Bisa?
-
Gerak Cepat Indra Sjafri Usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-23: Daftarkan 50 Pemain
-
Pernah Dipecat PSSI, Kenapa Indra Sjafri Mau Jadi Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025?