Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) angkat bicara terkait ancaman 15 klub Liga 1, yang tergabung dalam Forum Klub Sepak Bola Profesional Indonesia (FKSPI), yang akan mogok jika tiga hal yang menjadi tuntutan mereka tidak terpenuhi. Tiga hal yang menjadi tuntutan FKSPI adalah aspek bisnis, Teknis, dan legal yang dijanjikan sejak awal kompetisi oleh LIB.
15 klub yang mengancam akan mogok adalah Arema FC, Barito Putera, Bhayangkara FC, Madura United, Mitra Kukar, Persegres Gresik United, Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Borneo FC, Semen Padang, dan Sriwijaya FC.
Direktur PT LIB Berlintoon Siahaan mengaku kaget dengan ultimatum FKSPI tersebut. Pasalnya, Berlinton mengaku, dalam waktu dekat PT LIB akan mengundang klub-klub untuk melakukan evaluasi jelang berakhirnya Liga 1 2017.
Sebelumnya ke-15 klub tersebut telah mengundang PT LIB untuk berdikusi terkait masalah itu. Namun, PT LIB tidak hadir lantaran ada hal yang lebih penting.
"Saya baru tahu forum itu. Jadi kami sendiri dalam waktu dekat akan coba undang klub liga 1. Tapi tiba-tiba disalip mereka, perlu disampaikam Senin sore ada meeting internal, ada undangan yang memang salah satunya dari Pak Gede Widiade untuk ramah tamah jelang akhir kompetisi," kata Berlintoon di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (5/10/2017).
"Tapi kami ada jadwal dengan pihak TvOne jadi tak bisa hadir. Kan harusnya kami yang undang kalau evaluasi, jadi akhirnya mungkin nanti kami undang," tambahnya.
Berlintoon menambahkan telah berdiskusi dengan Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono terkait aksi 15 klub tersebut. Hasilnya, PSSI dan PT LIB mempersilahkan 15 klub tersebut untuk mogok dari Liga 1, karena sudah ada statuta yang mengatur soal mundurnya klub dari kompetisi.
Namun, Berlintoon ragu jika keinginan 15 tim tersebut membawa nama klub. Dia tidak ingin mogoknya 15 klub itu atas nama perorangan.
"Semalam saya sudah diskusi dengan waketum. Kalau ada kata-kata mogok silakan silahkan saja, ada aturannya kok. Saya bukan menantang mereka. Tapi saya ragu apakah mereka bawa nama pribadi atau klub," jelasnya.
Lebih lanjut Berlintoon ingin agar permasalahan ini diselesaikan dengan cara yang baik.
"Apa sih yang diributkan, kan kami satu keluarga. Harusnya bisa dimusyawarahkan. Karena menurut kami saat evaluasi putaran pertama, kami baik-baik saja dengan mereka tak ada yang lain. Kalau pun bertentangan itu biasa," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Hasil BRI Super League: JIS Masih Angker, Persija Jakarta Ditahan Imbang Bali United
-
FC Twente Krisis Bek tapi Pelatih Dilarang Mainkan Mees Hilgers
-
Son Heung-min Cetak Rekor Gol Tercepat Ketiga dalam Sejarah Los Angeles FC
-
Pelatih Timnas Putri U-16 Puji Kualitas Bibit Sepak Bola Putri di Bekasi
-
Tutup TC di Bulgaria dengan Kekalahan, Pelatih Timnas Indonesia U-17 Akui Banyak Kekurangan
-
Pemain Keturunan Buangan Juventus Disanjung Habis-habisan Media Italia
-
Sapu Bersih Empat Laga, Borneo FC Duduki Puncak Klasemen Sementara BRI Super League
-
Jose Mourinho hingga Erik ten Hag Masuk Kandidat Pelatih Baru Timnas China
-
Debut Manis, Federico Barba Kini Fokus Antar Persib Bandung Berjaya di Asia
-
Peter de Roo Bongkar Alasan Persis Solo Dibungkam Persijap Jepara