Suara.com - Sedikitnya ada delapan pemain PSM Makassar yang terancam absen saat menjamu Persib Bandung pada pekan ke-29 Liga 1 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, 15 Oktober 2017, akibat akumulasi kartu kuning.
Pelatih PSM Robert Rene Alberts di Makassar, Kamis (5/10/2017), mengatakan jika delapan pemain yang dimaksud tersebut mendapat kartu kuning saat berhadapan dengan Pusamania Borneo FC (PBFC) dipekan 28 pada 8 Oktober 2017, sehingga dipastikan tidak bisa turun di laga selanjutnya melawan Persib Bandung.
"Ini (persoalan akumulasi kartu kuning) memang menjadi perhatian kami saat berhadapan dengan PBFC. Semoga para pemain bisa menyelesaikan pertandingan tanpa mendapatkan kartu kuning," kata Robert seperti dikutip Antara.
Untuk delapan pemain PSM yang terancam masing-masing Ferdinand Sinaga (2 KK), Syamsul Haeruddin (2 KK), Marc Anthony Klok (8 KK), Ridwan Tawainella (2 KK), Rizky Pellu (6 KK), Titus Bonai (4 KK), Ghozali Soregar (2 KK), dan Zulkifli Syukur (6 KK).
Berdasarkan regulasi Liga 1 2017, pemain yang mengoleksi kartu kuning sebanyak 3, 5, 7, 9, dan seterusnya memang harus menerima sanksi tidak dapat diturunkan pada laga berikutnya.
Melihat besarnya potensi untuk kehilangan banyak pemain, dirinya sejak awal terus mengingatkan pemain untuk bermain lebih cerdas dan dapat mengontrol emosi.
Pelatih asal Belanda itu juga mengaku tidak akan menerima jika ada pemain yang melakukan tindakan bodoh sehingga membuatnya diganjar kartu kuning oleh pengadil lapangan.
"Tindakan seperti melepas kostum saat mencetak gol atau merayakan kemenangan tentu harus dihindari setiap pemain," jelasnya.
Menurut dia, jika pada pertandingan menghadapi PBFC memiliki kesempatan untuk menarik pemain atau PSM dalam keadaan unggul, maka dirinya tentu akan menarik pemain yang berpotensi mendapatkan akumulasi kartu kuning.
"Jadi kita lihat nanti apakah ada peluang untuk menarik pemain yang berpotensi akumulasi. Intinya setiap pemain harus berfikir jernih dan tidak mudah terprovokasi yang justru merugikan tim kedepan," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Hasil BRI Super League: JIS Masih Angker, Persija Jakarta Ditahan Imbang Bali United
-
FC Twente Krisis Bek tapi Pelatih Dilarang Mainkan Mees Hilgers
-
Son Heung-min Cetak Rekor Gol Tercepat Ketiga dalam Sejarah Los Angeles FC
-
Pelatih Timnas Putri U-16 Puji Kualitas Bibit Sepak Bola Putri di Bekasi
-
Tutup TC di Bulgaria dengan Kekalahan, Pelatih Timnas Indonesia U-17 Akui Banyak Kekurangan
-
Pemain Keturunan Buangan Juventus Disanjung Habis-habisan Media Italia
-
Sapu Bersih Empat Laga, Borneo FC Duduki Puncak Klasemen Sementara BRI Super League
-
Jose Mourinho hingga Erik ten Hag Masuk Kandidat Pelatih Baru Timnas China
-
Debut Manis, Federico Barba Kini Fokus Antar Persib Bandung Berjaya di Asia
-
Peter de Roo Bongkar Alasan Persis Solo Dibungkam Persijap Jepara