Suara.com - Suporter klub sepak bola di Pulau Madura yang mengatasnamakan diri Suporter Madura Bersatu menggelar aksi penggalangan koin untuk PSSI sebagai bentuk protes atas keputusan organisasi sepak bola itu yang memberi sanksi kepada klub sepak bola Madura United FC.
Aksi penggalangan koin oleh suporter gabungan dari empat kabupaten di Pulau Madura digelar di Kabupaten Sampang, Kamis (26/10/2017), kepada para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di wilayah itu.
Selain sebagai bentuk protes, aksi penggalangan koin juga sebagai bentuk dukungan kepada klub kebanggan mereka, yakni Madura United yang telah dikenai sanksi sebesar Rp120 juta.
"Jadi, aksi penggalangan koin ini bentuk kepedulian kami terhadap Madura United FC atas sanksi yang telah dijatuhkan," kata Humas klub suporter Trunojoyo Mania Deaz Terengganu.
Ia menjelaskan, pemberian sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada Madura United FC tidak adil. Ditambah Madura United harus menjalani pertandingan tanpa kehadiran penonton.
Sebab, jika Madura United juga disanksi tanpa penonton, akan mengalami kerugian yang tidak sedikit.
Selain itu, proses terjadinya pemukulan pada wasit tidak diperhatikan oleh komisi disiplin, termasuk kebijakan wasit yang merugikan Madura United.
"Padahal, dalam rekaman video sudah jelas, jenis kebijakan wasit yang sangat merugikan Madura United itu," ujar Deaz.
Madura United disanksi harus membayar denda ratusan juga rupiah dan dilarang bermain di Pulau Madura, tanpa penonton, saat klub sepak bola berjuluk Laskar Sape Kerrap ini menjamu Pusamania Borneo FC pada pekan ke-29 Liga 1 Indonesia 2017, di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, pada 13 Oktober 2017.
Kalangan suporter ini juga menilai, sanksi yang dijatuhkan kepada Madura United terindikasi upaya pembunuhan karakter kepada klub sepak bola.
"Sebab, dengan sanksi tanpa penonton, kerugian yang dialami Madura United nantinya bukan hanya ratusan juta, akan tetapi miliaran rupiah," ujarnya, menjelaskan.
Sementara, terkait sanksi itu, pihak Manajemen Madura United FC kini mengajukan banding kepada PSSI dan menyertakan sejumlah bukti di lapangan, terkait terjadinya insiden tersebut. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Keluarga Kenan Yildiz Mendarat di Turin, Juventus Siap Kunci Masa Depan Nomor 10
-
Perusahaan Kripto Siapkan Rp18 T Beli I Bianconeri, Usung Misi Make Juventus Great Again
-
Akses Mudah dan Legal, Link Steaming Chelsea vs Everton Malam Ini
-
Thiago Silva Bongkar Lionel Messi Penyebab Retaknya Hubungan Mbappe dengan Neymar
-
Suporter dan Panitia Soekarno Cup 2025 Bersatu, Donasi Ratusan Juta untuk Korban Bencana Sumatera
-
Sekali Klik, Link Streaming Liverpool vs Brighton & Hove Albion Malam Ini
-
Evan Dimas Meriahkan Festival Sepak Bola Rakyat Coca Cola di Labuan Bajo
-
Arne Slot Melunak? Mohamed Salah Kembali Perkuat Liverpool Jelang Lawan Brighton
-
Jordi Cruyff Akhirnya Buka Suara, Bongkar Soal Masa Tergelap Dalam Hidupnya
-
Pilu, Air Mata Jens Raven Usai Kegagalan Timnas Indonesia U-22