Suara.com - Penggunaan video tayangan ulang oleh para wasit di Liga Italia telah memicu lebih banyak kontroversi, menurut pelatih Juventus Massimiliano Allegri.
Bagaimanapun, ia mengatakan bahwa hal ini secara terpisah karena warga Italia menikmati kontroversi dan mengindikasikan bahwa, pada prinsipnya, video tayangan ulang (VAR) merupakan ide yang bagus.
Juventus, yang menghuni peringkat kedua di klasemen, menang 1-0 di markas Cagliari pada Sabtu namun klub Sardinia itu marah terkait dua keputusan wasit.
Mereka mengklaim bahwa pergerakan yang mengawali gol Federico Bernardeschi pada menit ke-74 semestinya dihentikan setelah Leonardo Pavoletti disikut Medhi Benatia, namun wasit mengesahkan tetap gol tersebut tanpa berkonsultasi dengan VAR.
Tidak lama setelahnya, Cagliari menuntut penalti karena "handball" yang dilakukan Bernardeschi ketika bola mengenai lengannya.
Wasit menolak permohonan mereka tanpa menyaksikan video tayangan ulang, meski media Italia ia mendapatkan saran dari video asisten melalui alat bantu dengarnya.
"VAR diperkenalkan untuk mengurangi kontroversi dan justru hal itu meningkatkannya, mungkin karena kami warga Italia menyukainya," kata Allegri.
"Kami mencari kontroversi ketimbang menganalisa pertandingan -- Cagliari benar-benar memainkan pertandingan yang bagus dan tidak layak kalah," sambungnya.
"Ini tentu saja tahun pertama digunakannya VAR dan musim depan kita akan memiliki lebih banyak kejelasan. Para wasit benar-benar baik saat melakukannya dan akan belajar bagaimana menggunakannya untuk insiden-insiden yang paling membelalakkan mata. Contohnya, ini fundamental untuk menghakimi offside," sambungnya lagi.
Allegri menambahkan, "Dalam setiap pertandingan, terdapat keputusan-keputusan sulit, terkadang hal itu menguntungkan Anda terkadang merugikan. Anda perlu menerimanya."
Liga Italia merupakan satu dari sejumlah kompetisi di dunia yang menguji coba sistem VAR.
Badan pembuat peraturan sepak bola IFAB akan menentukan pada Maret apakah akan meratifikasi penggunaannya dalam basis permanen dan, tergantung kepada keputusan, FIFA berharap dapat menggunakannya pada Piala Dunia tahun ini di Rusia. (Antara)
Berita Terkait
-
Daftar Lengkap Tim 16 Besar Coppa Italia: Ujian Berat Menanti Juventus, AC Milan, dan Napoli
-
Igor Tudor Murka, Penalti Kontroversial Bikin Juventus Imbang di Verona
-
Rapor Pemain Verona vs Juventus: Conceicao Cemerlang, Vlahovic Lesu
-
Verona vs Juventus: Kans Tudor Samai Rekor Trapattoni dan Allegri
-
Bukan Salahnya! Ini Dosa Besar Dusan Vlahovic Menurut Legenda Italia
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Isyarat Carlos Pena Tak Senang Persita Jamu Persib di Bali
-
Van Gastel Prediksi PSIM akan Hadapi Laga Sulit di Kandang PSM Makassar
-
Martin Odegaard Siap Comeback di Newcastle vs Arsenal
-
AFC Pilih Diam Terkait Skandal Dokumen Palsu Pemain Malaysia, Tunggu Putusan FIFA
-
Badai Cedera Barcelona Berlanjut, Kini Kehilangan Raphinha dan Joan Garcia
-
Tak Peduli Main di Tangerang atau Bali, Thom Haye Yakin Persib Bisa Menang
-
Bojan Hodak Pastikan Marc Klok Siap Lawan Persita, Beckham Berpeluang Jadi Kapten Lagi
-
Jadwal Super League Hari Ini: PSM vs PSIM, Persib Tantang Persita di Bali
-
Cetak 100 Gol dalam 104 Laga, Harry Kane Lewati Rekor Cristiano Ronaldo dan Erling Haaland
-
Karier Facundo Garces Hancur: Dari LaLiga Spanyol ke Sanksi FIFA Gara-Gara Malaysia