Suara.com - Mantan penggawa Barcelona yang kini memperkuat lini belakang Paris Saint-Germain (PSG), Dani Alves, mengatakan jika keputusan Neymar meninggalkan klub Catalonia itu sangat tepat.
Menurut Alves, keputusan itu tidak hanya akan menguntungkan Neymar secara pribadi. Tapi juga bagi tim nasional Brasil.
Seperti diketahui, setelah menghabiskan empat musim bersama Barcelona, Neymar memutuskan untuk meninggalkan Camp Nou di bursa transfer musim panas 2017 lalu. Neymar memutuskan hijrah ke PSG, klub yang berani menebus pemain 25 tahun itu dengan nilai transfer 222 juta euro. Angka yang menjadikannya sebagai pemain termahal di dunia saat ini.
Bergabungnya Neymar juga berdampak positif pada PSG. Neymar yang mampu memainkan peran penting di setiap pertandingan, terbukti mampu mengangkat kembali performa tim besutan Unai Emery yang musim lalu kehilangan mahkota Ligue 1.
"Saya pikir dia memang hebat, meski bermain bersama pemain paling berpengaruh di dunia sepak bola, Lionel Messi. Tapi masalahnya, dia harus keluar dari bayang-bayang Messi," kata Alves seperti dikutip Soccerway.
"Bermain dengan pemain unik seperti Leo (Messi) adalah hal luar biasa yang bisa terjadi pada anda. Tapi tentunya hal itu akan menimbulkan keraguan dalam benak anda, apakah anda benar-benar berkualitas atau anda hebat karena Messi?" sambung pemain yang juga sama-sama memperkuat tim nasional Brasil.
"Saya pikir anda akan memiliki kesempatan untuk meraih penghargaan individu jika anda bermain tidak dengan pemain hebat seperti dia (Messi). Jadi penting bagi Neymar untuk berkembang sendiri, bagi dirinya dan juga Brasil," tambahnya.
Bermain di 24 pertandingan di semua kompetisi bersama PSG musim ini, Neymar sudah membukukan 26 gol. 17 gol diantaranya yang disumbang Neymar di Ligue 1, turut memperkokoh posisi PSG di puncak klasemen sementara kompetisi kasta tertinggi Prancis.
Mengantongi 59 poin dari 23 pertandingan, PSG saat ini semakin kokoh di puncak klasemen. PSG saat ini unggul 11 poin dari dua pesaing terdekatnya, Lyon dan Marseille yang membayangi di posisi dua dan tiga.
Berita Terkait
-
Barcelona Incar Bintang Atletico Madrid, Masa Depan Dani Olmo Bisa Terancam
-
Raphinha Akui Sempat Tergoda Uang Arab: Tawaran Itu Menjamin Hidup Saya dan Keluarga
-
Barcelona Tawarkan Ronald Araujo ke Chelsea! Tapi Bek Uruguay Itu Ogah Pergi
-
Rekor Lionel Messi di Ujung Tanduk? Kane, Mbappe dan Haaland Siap Pecahkan
-
Pensiun dari Sepak Bola, Toni Kroos Serang Barcelona hingga Real Madrid
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya
-
Mengenal Sepak Bola Cape Verde: Dari Pulau Kecil ke Piala Dunia 2026
-
Negeri Orang Jawa di Seberang Lautan Masih Punya Asa ke Piala Dunia 2026
-
Curacao Bakal Susul Cape Verde, Senior Patrick Kluivert Merendah
-
Eks Mertua Pemain Timnas Indonesia Akhirnya Bongkar Borok Patrick Kluivert di Hadapan Publik
-
Pujian Setinggi Langit Manuel Locatelli kepada Gattuso: Dia Pria Sejati, Bicara Blak-blakan
-
Media Eropa Heran: Jarang Ada Pemain LOSC Lille Diidolakan seperti Calvin Verdonk
-
Nova Arianto Fokus Bangun Mental Kuat Timnas Indonesia U-17 Hadapi Brasil di Piala Dunia 2025
-
Patrick Kluivert Dituding Tak Profesional Saat Latih Timnas Indonesia di TC Arab Saudi
-
Cerita Eks Pelatih Soal Kakak Eliano Reijnders: Dulu Dia Kurus dan Letoy