Suara.com - Persija Jakarta kini tengah dipusingkan dengan jadwal pertandingan yang terbilang penting. Pasalnya, Macan Kemayoran bakal berlaga di dua turnamen, yaitu Piala Presiden 2018 dan Piala AFC.
Ismed Sofyan dan kawan-kawan akan menghadapi PSMS Medan di semifinal Piala Presiden, dalam dua leg yang akan digelar pada 10 dan 12 Februari 2018. Setelah itu Persija akan bertandang ke Malaysia untuk melakoni pertandingan Piala AFC kontra Johor Darul Ta'zim pada 14 Februari.
Direktur Utama Persija Gede Widiade mengaku sangat sulit membagi jadwal untuk keduanya. Karena Macan Kemayoran ingin mendapatkan hasil terbaik di dua event tersebut.
"Sangat sulit, karena kita cuma punya 28 pemain, satu cedera. Kalau umpama tidak ada kebijaksanaan panpel dan PSMS Medan, mungkin sangat sulit. Karena kita harus mengikuti dua turnamen bergengsi," kata Gede di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/2/2018).
Sebelumnya disepakati bahwa jadwal semifinal Piala Presiden akan berlangsung pada pukul 19.30 WIB seluruhnya. Namun, setelah adanya kesepakatan antara PSMS, Persija, dan panitia akhirnya jadwal itu diubah menjadi 14.30 untuk pertandingan tanggal 12 Februari.
Waktu pertandingan leg kedua antara Persija vs PSMS dimajukan guna memberikan waktu kepada Persija yang akan berangkat ke Malaysia. Terlebih masalah transportasi yang terbilang sulit.
"AFC tingkat kelenturan regulasi itu sangat kecil sekali. Kalau tidak mengikuti mereka kami didenda. Ada kebijaksanaan dari PSMS, saya terima kasih. Lain kali akan saya balas kebaikan mereka," tambahnya.
Meski begitu, Gede memastikan Persija akan tampil dengan kekuatan penuh. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Pelatih Stefano Cugurra Teco untuk merotasi pemain, tapi dengan hasil maksimal.
"Full tim, semoga semua fit. Bagaimana pelatih bisa merotasi supaya main maksimal keduanya. Karena persija hampir 90 persen merata, semoga tidak ada masalah rotasi apapun," jelasnya.
Persija akan memainkan seluruh pemain terbaiknya di leg pertama semifinal Piala Presdien. Sementara leg kedua hanya beberapa pemain, sementara lainnya sudah berangkat lebih dahulu ke Malaysia.
"Starter full tim di leg pertama, kalo tidak, gengsi akan berkurang. Jadi, line up (inti) pasti bermain di Solo, 5-6 pemain berangkat ke Malaysia duluan sama asisten pelatih atau yang lain," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Nomor Punggung 205! Pemain Keturunan Australia-Inggris di Persija U-18 Bikin Publik Penasaran
-
Pelatih Brasil Doakan Zahaby Gholy dan Timnas Indonesia Sukses di Piala Dunia U-17 2025
-
Gawat! Status Musafir Persija Jakarta Terancam Diperpanjang
-
Rahasia Persija Jakarta Hattrick Kemenangan, Apa Kata Mauricio Souza?
-
Kembali Jadi Musafir, Persija Nantikan Kepastian Main di JIS
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?