Suara.com - Kementerian Luar Negeri Islandia menyatakan pada, Senin (26/3/2018), para petinggi negaranya tidak akan ada yang menghadiri Piala Dunia 2018 di Rusia.
Ini sebagai boikot atas serangan racun saraf terhadap mantan mata-mata Rusia di Inggris, sebagaimana dituduhkan pemerintah Inggris kepada pihak Rusia.
"Diantara tindakan yang diambil Islandia adalah penundaan sementara dari semua dialog bilateral tingkat tinggi dengan pihak berwenang Rusia. Akibatnya, para pemimpin Islandia tidak akan menghadiri Piala Dunia FIFA di Rusia musim panas ini," demikian pernyataan Kemenlu Islandia dilansir Antara, Selasa (27/3/2018).
Di hari yang sama, Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan, bahwa lebih dari 130 orang mungkin telah terpapar dengan racun syaraf yang diyakini telah digunakan untuk meracuni mantan mata-mata Sergei Skripal dan putrinya di kota Salisbury, Inggris, pada 4 Maret.
May, menyambut baik solidaritas, mengatakan 18 negara telah mengumumkan rencananya untuk mengusir para pejabat Rusia. Mereka termasuk 14 negara Uni Eropa.
Secara total, 100 diplomat Rusia telah dihapus, pengusiran negara-negara Barat terbesar kepada para diplomat Rusia sejak puncak Perang Dingin.
Rusia telah berulang kali membantah bertanggung jawab atas serangan racun saraf tersebut.
"Sejauh ini, tanggapan Rusia sangat kurang," kata pernyataan Kemenlu Islandia.
"Rusia harus memberikan penjelasan yang dapat dipercaya tentang bagaimana racun saraf yang awalnya diproduksi di laboratorium Soviet digunakan untuk menyerang warga sipil di Inggris," tambahnya.
Baca Juga: Buffon: Argentina Bisa Juara Piala Dunia 2018
Islandia, negara kepulauan kecil dengan jumlah penduduk sekitar 300 ribu jiwa, tergabung di Grup D pada Piala Dunia 2018. Mereka akan melakoni laga perdananya melawan Argentina, kemudian menghadpai Nigeria dan Kroasia.
Berita Terkait
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Timnas Indonesia vs Lebanon: Mandul Meski Mendominasi? PR Besar Menanti Kluivert!
-
Rival Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sukses Tahan Imbang Republik Ceko
-
Kapten Lebanon: Saya Harap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Nottingham Forest Tunjuk Ange Postecoglou Sebagai Pelatih Kepala
-
Pelatih Persija Pede Anak Asuhannya Tetap Konsisten di Super League 2025/2026
-
Mengenal Iniesta Meksiko yang Jadi Buruan Barcelona dan Real Madrid
-
Detik-detik Bentrok Gennaro Gattuso vs Striker Israel Dor Turgeman
-
Dirtek PSSI Mulai Meramu demi Hasilkan Pemain Timnas Indonesia
-
Duh! Pemain Timnas Indonesia Jatuh Sakit Karena Udara Jelek Saat FIFA Matchday
-
Ngaku Siap Main ke Patrick Kluivert, Pemain Keturunan Ini Jadi Solusi Lini Depan Timnas Indonesia
-
Deschamps Tegaskan Tak Ada Konflik dengan PSG Meski Dua Pemain Cedera
-
Mees Hilgers Gagal Dilatih Eks Barcelona Gegara FC Twente
-
4 Calon Pelatih Mees Hilgers di FC Twente: Ada Eks Mentor Calvin Verdonk