Suara.com - Oktafianus Fernando dituding menjadi penyebab kekalahan Persebaya Surabaya. Ia diusir oleh wasit pada menit ke 41, di pertandingan melawat ke Markas PSIS Semarang, Minggu (22/7/2018) sore.
Selain itu, gelandang serang ini, adalah pemain paling "kotor" di skuad Persebaya Surabaya saat ini. Pemain yang akrab disapa Ofan tersebut telah mengoleksi lima kartu kuning dan dua kartu merah di Liga 1 2018.
Ofan menjabat kapten tim ketika Persebaya dikalahkan PSIS Semarang 0-1 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Minggu sore. Sayang, Ofan gagal menunjukkan bahwa ia adalah pemimpin yang patut diteladani di Green Force-julukan Persebaya.
Ofan diusir wasit Fariq Hitaba pada menit ke-41. Ofan menerima kartu kuning kedua setelah melanggar Frendi Saputra. Padahal, Ofan yang dimainkan sebagai bek kanan pada gim ini, sudah mengantongi kartu kuning pada menit ke-15.
Kehilangan satu pemain berpengaruh ke permainan Persebaya. Puncaknya ketika gawang Green Force yang dikawal Miswar Saputra dijebol Komarudin. Mantan pemain Gresik United itu mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-50.
Kalah jumlah pemain juga membuat Persebaya sangat berhati-hati dalam menyerang. Bermain dengan tiga pemain belakang membuat Persebaya kewalahan ketika menghadapi serangan balik Mahesa Jenar-julukan PSMS.
Ini bukan kartu merah pertama yang diterima Ofan. Mantan winger Persita Tangerang itu pernah menerima kartu merah langsung pada pertandingan lawan Arema FC. Pada saat itu ia berseteru dengan gelandang Arema FC Hendro Siswanto.
Selain mengantongi dua kartu merah, Ofan sudah mendapatkan lima kartu kuning musim ini. Ia menjadi pemain dengan koleksi kartu kuning dan kartu merah terbanyak di tim Persebaya. Bahkan, jumlah kartunya lebih banyak dari jumlah golnya musim ini.
Ofan dihujani banyak kritik, bahkan celaan, akibat kartu merah yang ia peroleh lawan PSIS. Banyak pula pendukung Persebaya yang menuding Ofan sebagai penyebab kekalahan Green Force di Magelang.
"Tolong Anda instrospeksi diri. Jika Anda tidak dikeluarkan di pertandingan ini, Persebaya sudah naik peringkat," tulis Oky Wahyu di kolom komentar akun Instagram Ofan.
Bahkan, Ofan dihujani hujatan di Instagram milik Persebaya Surabaya. Bahwa yang dilakukan Ofan cukup merugikan Bajol Ijo.
Meski begitu, banyak juga yang membela Ofan dan menghujat pelatih Alfredo Vera, karena banyak melakukan rotasi, bahkan berlebihan.
"Kita butuh formasi yang paten, bukan rotasi yang tidak jelas," tulis akun @fiqrifirmansyah, di kolom komentar akun Instagram @persebayaofficial. (Dimas Angga P)
Berita Terkait
-
Eduardo Perez Tegaskan Disiplin Krusial Persebaya vs Persik di Tengah Pengawasan VAR Ketat
-
Pelatih Persis Solo Sentil Fokus Pemain usai Kalah dari Persebaya Surabaya
-
Pelatih Persebaya Ungkap Rahasia Kalahkan Persis Solo
-
Bruno Moreira Catatkan Pertandingan ke-100 Bersama Persebaya
-
Fuad Sule Antusias Hadapi Persebaya, Bertekad Akhiri Tren Buruk Persis Solo
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?