Suara.com - Dwi Purba, wasit asal Jawa Tengah yang memimpin laga antara Persipura Jayapura vs Persija Jakarta di pekan ke-27 Liga 1 2018 yang berlangsung di stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, pada Kamis (25/10/2018) akan dilaporkan ke PSSI dan Komisi Wasit karena dinilai tidak sportif oleh kubu tim berjuluk Mutiara Hitam.
Asisten Manajer Persipura Jayapura Bento Madubun di Kota Jayapura, Jumat (26/10/2018) mengatakan sejumlah keputusan yang diambil Dwi Purba merugikan timnya.
"Persipura sudah lama dan banyak melaksanakan serta mengikuti berbagai pertandingan, kami mengerti yang mana upaya memperlambat laga, beberapa kali tendangan pojok yang diperlambat, ini upaya menghabiskan waktu dan merugikan tim," kata Bento seperti dimuat Antara.
Selain itu, kata dia, ada sejumlah pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Persija di kotak penalti tetapi tidak dinilai sebagai pelanggaran. Pelanggaran yang seharusnya bisa menjadi peluang emas bagi tuan rumah untuk mencari gol penyeimbang.
"Terjadi benturun dua kali yang menurut kami punya potensi untuk penalti, yang pertama ketika Priska Womsiwor diambil didalam kotak penalti, yang kedua ketika Ronaldo ditabrak dari belakang oleh kiper Persija, jujur saja kondisi seperti ini tidak ada penalti, sangat disayangkan."
Menurut dia, jika wasit Dwi Purba lebih jeli dalam melihat insiden atau benturan di lapangan maka hal itu tidak akan merugikan tim dan terutama menciderai jalannya laga yang berlangsung sangat baik. Ini juga memicu penonton bertindak tidak sopan.
"Kita pasti melaporkan ini ke PSSI yang nanti diteruskan ke Komisi Wasit. Memang wasit ini yang pernah memimpin laga saat Persipura menang besar atas Madura United di Mandala tetapi situasi yang terjadi berbeda kali ini. Ini bukan karena kami kalah, tapi ingat saat kita juga menuai kekalahan dari Bhayangkara pada putaran pertama, kami tidak protes, karena wasitnya bagus," jelas Bento.
Adik kandung dari Ritham Madubun legenda Persipura Jayapura itu juga mengungkapkan bahwa bukan saja soal kepemimpinan wasit Dwi Purba yang akan dipersoalkan, tetapi soal pembagian jadwal pertandingan yang dinilai menguntungkan salah satu tim.
"Kami menyayangkan situasi ini, artinya ok-lah dari pengunduran jadwal ini kami lihat ada yang diuntungkan. Jelasnya begini, sementara Persipura berlaga di luar kandang, ada tim yang nantinya kita lawan sedang istirahat, begitu kita lelah dan datang dengan waktu empat hari istirahat, dan tim mereka (Persija) mempunyai waktu istirahat jauh lebih panjang 10 hari, apakah ini disebut fair, sulit kan?"
Baca Juga: Sandi Sute Ungkap Resep Kemenangan Persija atas Persipura
Hal ini, lanjut dia, sudah pernah manajemen Persipura Jayapura meminta kepada operator liga dengan format dua laga kandang dan dua laga tandang, tetapi hal ini tidak diindahkan.
"Katanya usulan itu tidak fair, tapi pada akhirnya Persipura mengalami hal tidak fair, lucukan?. Sementara soal penonton yang terlihat mencomooh pada laga Persipura vs Persija dengan skor akhir 1-2, itu karena ulah wasit yang memimpin tidak berimbang, keputusan yang berat sebelah inilah yang memicu penonton bertindak tidak sopan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
-
Persija Jakarta Lelang Jersey Spesial untuk Galang Donasi Korban Bencana Alam
-
PSIM Yogyakarta Kena Denda Komdis PSSI Gara-gara Suporter Tandang di SUGBK
-
Skuad Persija Jakarta Dibubarkan, Mauricio Souza Ogah Lihat Wajah Pemain
-
Ivar Jenner Disebut Diminati 4 Klub Lokal, Tim Mana Saja?
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
3 Pemain yang Bisa Jadi Tumpuan Timnas Indonesia U-22 Lawan Filipina di SEA Games 2025
-
Mohamed Salah Marah Besar, Merasa Dikhianati Liverpool
-
Di Ambang Transfer ke AC Milan, Masa Depan Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Bisa Berubah Drastis
-
Pujian Rekan Duet Jay Idzes di Sassuolo: Dia Membantu Saya
-
Mimpi Buruk Laos: Jadi Tim Pertama yang Angkat Koper dari SEA Games 2025
-
Eks Bomber Arsenal Hujani Kritik Menohok Usai The Gunners Dijegal Aston Villa
-
Ivar Jenner Masuk Radar Venezia FC, Bisa Susul Jejak Jay Idzes
-
Ruben Amorim Lagi Butuh Duit, Manchester United Tak Bakal Lepas Joshua Zirkzee Murah
-
Baru Main 8 Menit Kena Kartu Merah, Justin Hubner Disemprot Pelatih Fortuna Sittard
-
Aston Villa Jegal Arsenal, Eks Liverpool: The Gunners Masih Favorit Juara, City Belum Layak