Suara.com - Mantan kapten Liverpool dan timnas Inggris, Steven Gerrard, menyebut Jose Mourinho tidak sepatutnya dihujani kritik berlebihan. Apalagi setelah Mourinho dipecat, Selasa (18/12/2018).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Mourinho dipecat setelah dua setengah tahun membesut United. Jelang paruh musim ini, MU yang mengalami pasang surut performa menempati posisi enam klasemen sementara Liga Inggris dengan 26 poin dari 17 pertandingan.
Pemecatan lelaki yang akrab disapa Mou terjadi dua hari usai Manchester United dibantai Liverpool di Anfield, Minggu (16/12/2018), dengan skor telak 3-1.
Sebelum dipecat, Mou juga dikabarkan kerap bersitegang dengan para pemainnya. Termasuk pemain bintang Paul Pogba. Kabarnya, para pemain tidak nyaman dengan perilaku sang manajer dan juga taktik yang diterapkan di setiap pertandingan.
"Mourinho adalah pemenang, di manapun dia berada," kata Gerrard.
"Dia mungkin dipecat, tapi dia memenangkan trofi bersama Manchester United. Dia adalah manajer terbaik yang dimiliki MU sejak era Alex Ferguson," sambungnya seperti dimuat Scoresway.
"Ketika United tengah berjuang bangkit, Jose (Mourinho) datang dan mempersembahkan dua trofi. Jadi rasanya tidak pantas jika mengkritiknya berlebihan."
"Akan sangat menarik melihat bagaimana kiprah Manchester United dengan manajer baru. Tapi saya yakin fans Man United peduli dengan perkataan saya," pungkasnya.
Mou ditunjuk sebagai manajer MU pada tahun 2016, menggantikan Louis van Gaal. Dua setengah musim menukangi Setan Merah, Mou mempersembahkan trofi Liga Europa di musim 2016/17.
Baca Juga: Menanti Masa Depan Mourinho, Inter Milan atau Timnas Portugal?
Dipecat di paruh musim, Mou dipastikan akan menerima 24 juta pound atau sekitar Rp 439 miliar sesuai dengan sisa kontrak pelatih asal Portugal itu.
Berita Terkait
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung
-
Kata Gianluigi Donnarumma Jelang Derby Lawan Manchester United
-
6-1 di Old Trafford: Rooney Ungkap Detik-detik Pahit Derby Manchester 14 Tahun Lalu
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Takut dengan Fans, Andre Onana Naik Ojek usai Blunder bersama Timnas Kamerun
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung