Bola / Liga Spanyol
Sabtu, 02 Maret 2019 | 07:05 WIB
Kolase foto pelatih Barcelona Ernesto Valverde dan pelatih Real Madrid Santiago Solari (kanan) [AFP]

Apa yang salah dengan formasi 4-3-3 dan strategi Solari di Bernabeu?

Kekalahan Madrid di leg kedua Copa del Rey memang cukup mengejutkan. Melihat aksi para penggawa Los Blancos di babak pertama, rasanya sulit dipercaya jika di akhir pertandingan Real Madrid takluk dengan tiga gol tanpa balas dari Barcelona.

Di sepanjang babak pertama Vinicius Junior mendapat banyak sekali peluang, bahkan peluang mencetak hattrick ke gawang Barcelona di sepanjang babak pertama. Hanya saja penyelesaian akhir yang buruk dan aksi gemilang Marc-Andre ter Stegen mengkandaskan semua peluang tersebut.

Pemain Real Madrid Brazil Vinicius Junior bersaing dengan penjaga gawang Barcelona Marc-Andre Ter Stegen selama pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Copa del Rey Spanyol antara Real Madrid melawan Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Kamis (28/2) dini hari WIB. [JAVIER SORIANO / AFP]

Melirik statistik pertandingan, 11 tendangan ke gawang dilepaskan Real Madrid dengan empat diantaranya tepat sasaran. Sedangkan barcelona disepanjang pertandingan hanya melepaskan tiga tendangan ke gawang dengan dua diantaranya menuju sasaran.

Data di atas rasanya sudah cukup untuk menggambarkan siapa yang lebih banyak menebar ancaman. Di laga tersebut, Barcelona pun terlihat kurang greget dan sangat jauh dari penampilan terbaik mereka.

“Mereka (Madrid) bermain lebih baik dari kami di babak pertama dan kami tak memiliki inisiatif yang baik untuk melakukan penyerangan saat itu. Kami banyak kehilangan bola di beberapa area yang buruk dan bisa saja hal tersebut membuat kami kebobolan. Saya akui itu bukanlah penampilan terbaik kami,” ungkap Valverde seperti dikutip dari Marca, Kamis (28/2/2019).

Messi tak mampu berbuat banyak. Solari berhasil menghentikan aliran bola kepada peraih lima trofi Ballon d'Or itu sekaligus mematikan ruang geraknya. Akan tetapi, Solari seakan lupa pada sosok Luis Suarez yang pada akhirnya menjadi kunci kemenangan Barcelona di Bernabeu.

Tetap menggunakan formasi 4-3-3, dalam jamuannya kali ini Solari kemungkinan besar akan melakukan perubahan di lini depan. Lucas Vazquez yang tampil kurang memuaskan di pertemuan sebelumnya sepertinya akan dicadangkan. Begitu pula dengan Isco yang sepertinya belum masuk hitungan pelatih 42 tahun itu.

Di lini terdepan, Bale akan turun sebagai starter menemani Karim Benzema dan juga Vinicius Junior. Lini tengah tetap diisi trio Luka Modric, Casemiro dan Toni Kroos. Hanya saja, Casemiro pastinya diminta lebih berhati-hati agar tidak lagi membuat kesalahan fatal seperti di pertandingan Kamis (28/2/2019).

Baca Juga: Sulit untuk Boyong Ivan Rakitic dari Barcelona, Kenapa ?

Reaksi dua pemain Real Madrid Raphael Varane (kiri) dan Casemiro usai gawang Los Blancos dijebol Barcelona dalam pertandingan leg kedua Copa del Rey yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Kamis (28/2/2019) [AFP]

Begitu juga dengan Raphael Varane. Bek asal Prancis itu diharapkan tak lagi membuat kesalahan saat mengawal lini belakang bersama Carvajal, Sergio Ramos dan Marcelo yang kemungkinan besar kembali mengisi posisi wing back kiri.

Sementara itu di kubu Barcelona, pelatih Ernesto Valverde sepertinya tidak akan melakukan perubahan. Jika ada, itu pun mungkin hanya mencadangkan Clement Lenglet dan menurunkan Samuel Umtiti yang baru saja pulih dari cedera lutut.

Untuk lini depan, Philippe Coutinho mungkin saja turun sebagai starter. Akan tetapi jika melihat aksi Ousmane Dembele di babak kedua di leg kedua semifinal Copa del Rey kemarin, sangat mungkin Valverde tetap mempertahankan trio Dembele, Suarez dan Messi di lini terdepan.

Perkiraan susunan pemain Real Madrid vs Barcelona:
Real Madrid (4-3-3): Courtois; Carvajal, Varane, Ramos, Marcelo; Casemiro, Ceballos, Modric; Bale, Benzema, Vinicius.

Barcelona (4-3-3): Ter Stegen; Semedo, Umtiti, Pique, Alba; Rakitic, Busquets, Arthur; Dembele, L Suarez, Messi.

Load More