Suara.com - Pemain asal Brasi, Serginho, akhirnya buka suara terkait perlakuan rasis yang ia dapatkan dari suporter lawan beberapa waktu yang lalu. Ia tampak trauma dan sampai mengatakan tak ingin kembali bermain sepak bola lagi alias gantung sepatu.
Serginho mendapat perlakuan rasis dari suporter lawan saat timnya, Jorge Wilstermann takluk dengan skor 2-0 dari Blooming di ajang Liga Bolivia pada Minggu (17/3/2019).
Pada laga tersebut, penyerang berusia 34 tahun itu mendapat ejekan sepanjang pertandingan. Serginho diteriaki oleh suporter tuan rumah dengan sebutan bernada rasis.
Tak kuat menahan ejekan tersebut, Serginho pun memutuskan untuk keluar lapangan pada menit-84.
"(Para pendukung lawan) mengatakan kepada saya bahwa saya harus kembali ke hutan, bertanya apakah saya ingin pisang, mengatakan saya adalah monyet," kata Serginho dikutop dari euronews.com.
Lebih lanjut, Serginho menambahkan bahwa tindakan rasis yang dilakukan oleh suporter tersebut membuatnya tidak bisa melakukan apa-apa. Ia pun tampak terlihat trauma karena mengatakan tak ingin kembali bermain sepak bola di pertandingan apa pun.
"Ini membuatmu merasa tidak berdaya. Aku hanya meninggalkan lapangan. Dan sejujurnya aku ingin pergi, dan tidak kembali ke permainan atau pertandingan apa pun di masa depan," terang Serginho.
Tindakan rasis para suporter memang sedang kerap terjadi saat ini. Pemain-pemain top Eropa seperti Raheem Sterling dan Danny Rose juga menjadi korban rasis saat membela Timnas Inggris di kualifikasi Piala Eropa 2020.
Baca Juga: Suporter Bersikap Rasis, Montenegro Terancam Sanksi UEFA
Pemain muda Juventus, Moise Kean juga menjadi sasaran rasis dari suporter lawan saat timnya berhadapan dengan Cagliari dalam laga lanjutan Serie A.
Terkait perlakuan rasis suporter, Presiden UEFA, Alekasander Caferin sendiri juga sudah mengatakan kepada wasit yang memimpin laga. Jika ditemukan suporter melakukan tindakan rasis terhadap pemain, ia meminta wasit untuk menghentikan pertandingan.
Dukungan terhadap Serginho juga ditunjukkan oleh Presiden Bolivia, Evo Morales dan Pelatih Blooming, Erwin Sanchez. Mereka menyatakan solidaritasnya dan mengecam tindakan rasis yang dilakukan oleh para suporter.
Bolatimes/Andiarsa Nata
Berita Terkait
-
Rekomendasi Jaket Suporter Timnas Indonesia: Tampil Gaya, Nyaman, dan Identik Merah Putih
-
7 Siswa Korban Insiden Mobil MBG di SDN 01 Kalibaru Kembali Sekolah, Polisi Beri Trauma Healing
-
Tips Buat Suporter Pilih Sepatu Saat Nonton di Stadion Indonesia, Tetap Casual Namun Nyaman
-
Apa Itu Mother Wound? Simak Pengertian, Tanda-tanda hingga Cara Menyembuhkannya
-
Yakob Sayuri Jadi Sasaran, Rasisme Masih Ada di Sepak Bola
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih
-
Indra Sjafri Konfirmasi Ada Evaluasi Tim Kepelatihan Timnas U-22 Usai Gagal Total di SEA Games 2025