Suara.com - Setelah sempat dilaporkan telah melepaskan tawaran dan punya kans yang cukup besar untuk mendatangkan Matthijs de Ligt di bursa transfer musim panas ini, kabar teranyar menyebutkan jika Manchester United sudah mundur dari perburuan bek muda sensasional sekaligus kapten Ajax Amsterdam.
Seperti dilaporkan Mirror kemarin, Minggu (26/5/2019), Man United telah mengajukan mahar tak kurang dari 70 juta pounds (sekira Rp 12 miliar) kepada kubu Ajax untuk bisa mendapatkan servis de Ligt.
Bahkan, manajemen Man United sudah memberikan penawaran kontrak bombastis agar pemain internasional Belanda berusia 19 tahun itu bersedia merapat ke Old Trafford musim panas ini.
Dilaporkan jika Man United telah menawarkan gaji 240 ribu pounds per pekan, yang membuat de Ligt cukup tergiur untuk memilih The Red Devils --julukan Man United-- sebagai klub anyarnya.
Namun kabar teranyar yang diturunkan media ternama Inggris, Sky Sports, Senin (27/5/2019), Man United sudah mundur dari perburuan de Ligt.
Disebutkan, kubu Man United yakin jika bek bertinggi 189 cm itu telah menentukan Barcelona sebagai destinasinya untuk melanjutkan karier, melihat dari perkembangan terkini dalam proses negosiasi.
Seperti diketahui, Barceloba memang cukup santer dikaitkan dengan de Ligt dalam beberapa pekan terakhir, namun memang Man United tiba-tiba menyeruak dalam perburuan pemain jebolan akademi Ajax yang telah mengoleksi 15 caps bersama Timnas Senior Belanda tersebut.
Meski masih sangat muda, De Ligt sudah menjadi andalan utama di jantung pertahanan Ajax dalam tiga musim terakhir.
De Ligt bahkan mengemban ban kapten de Godenzonen --julukan Ajax-- dan mengantarkan klub memenangi double di pentas domestik musim ini, yakni juara Liga Belanda dan Piala KNVB.
Baca Juga: Gasperini: Atalanta Bukan Tim Gurem di Liga Champions Musim Depan!
De Ligt, yang sejatinya masih terikat kontrak di Ajax hingga musim panas 2021, mencetak tujuh gol plus empat assist dari 55 penampilan di semua kompetisi pada musim 2018/19 ini.
Berita Terkait
-
Hasil Tottenham vs Manchester United: De Ligt Selamatkan Setan Merah dari Kekalahan
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
2 Pemain Kunci di Balik Kebangkitan Manchester United Menurut Ruben Amorim
-
Cristiano Ronaldo: David Beckham Tampan, tapi Saya Sempurna
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Hasil Tottenham vs Manchester United: De Ligt Selamatkan Setan Merah dari Kekalahan
-
Kelemahan Pemain Timnas Indonesia Terekspos saat Dibantai Brasil U-17, Ucapan STY Terbukti Benar
-
Tamparan Keras untuk PSSI! Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Brasil Bikin Federasi Mawas Diri
-
Pernah Juara Piala Asia, Eks Pelatih Tottenham Hotspur Disebut Cocok Tukangi Timnas Indonesia
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
-
Makin Moncer! Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi The Next Calvin Verdonk dan Dean James
-
Hasil Super League: Dua Gol Sundulan Runtukahu Bawa Persija Menang Comeback atas Arema FC
-
Florian Wirtz Dituding Penghancur Liverpool Oleh Arsene Wenger, Ini Kata Arne Slot
-
Mengerikan! Hooligan Eks Klub Eliano Reijnders Picu Kerusuhan, Anak-anak Jadi Korban
-
Tampil Gemilang, Emil Audero Frustrasi Sebut Cremonese Tak Layak Kalah dari Pisa