Suara.com - Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengaku jika skuat yang ditukanginya saat ini adalah skuat terbaik yang pernah dimiliki. Bahkan melebihi skuat Borussia Dortmund yang diantar Klopp ke final Liga Champions di tahun 2013 silam.
Sebagaimana diketahui, final Liga Champions musim ini merupakan partai final kompetisi kasta tertinggi Benua Biru ketiga Klopp. Di tahun 2013, Klopp berhasil mengantar Dortmund ke final namun tumbang di tangan rivalnya di kancah domestik, Bayern Munich.
Musim lalu, Klopp berhasil mengantar Liverpool ke final. Namun lagi-lagi trofi Si Kuping Besar gagal diraih. Liverpool dikalahkan Real Madrid di final yang berlangsung di Kiev, Ukraina.
"Saya mencintai mereka (pemain), karena mereka memberikan segalanya," kata Klopp.
"Saya belum pernah melaju ke final (Liga Champions) dengan tim sehebat ini. Ini kenyataan," sambungnya seperti dikutip Scoresway.
"Saya tidak terkejut karena para pemain memiliki potensi dan karakter terbaik yang pernah saya lihat. Semuanya luar biasa, brilian. Mereka membawa kami ke final."
Di final kali ini, Liverpool akan menghadapi wakil Inggris lainnya, Tottenham Hotspur. Menghadapi Tottenham, catatan apik dikantongi Klopp.
Di musim 2018/19 yang baru berakhir, Liverpool berhasil memetik kemenangan di dua pertandingan, tandang-kandang, dengan skor tipis 2-1.
Meski demikian, bagi Klopp, di final nanti catatan pertemuan di Liga Inggris tak akan memainkan peran. Karena Tottenham pastinya tidak ingin kehilangan momen untuk mengukir sejarah dengan memboyong trofi Liga Champions, seperti halnya Liverpool.
Baca Juga: Harry Kane Buka Peluang Main Lawan Liverpool di Final Liga Champions
Dari segi kekuatan, Klopp mengaku jika timnya setara dengan Tottenham. Dengan demikian, pertandingan dipastikan akan berlangsung ketat.
"Melaju ke final sangat luar biasa. Kami sangat menginginkannya, menjadi juara Liga Champions," ujar Klopp.
"Pertandingan pastinya akan berlangsung ketat, saya tidak meragukan itu. Kualitas Tottenham dan tim kami setara. Perbedaannya hanya konsistensi. Meski kami menang 2-1 di dua pertemuan terakhir (di liga)," jelasnya.
"(Perkataan) Pochettino benar, emosi pastinya akan berbeda. Anda harus bisa menggunakan emosi di saat yang tepat. Ini pertandingan istimewa, dan kami harus bisa menjaga dan menggunakan emosi kami secara tepat."
Final Liga Champions antara Liverpool vs Tottenham Hotspur akan digelar di Estadio Wanda Metropolitano, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB.
Berita Terkait
-
Bantah Isu Nomor 10, Florian Wirtz Ngamuk ke Petinggi Bayern Munich
-
Jamie Carragher Tiba-tiba Melunak, Bujuk Mo Salah Balik Lagi ke Liverpool
-
Di Ambang Pemecatan, Xabi Alonso Akui Nikmati Semua Tekanan di Real Madrid
-
Tak Pantas Pergi Begitu Saja, Mohamed Salah Diminta Kembali dan Akhiri Kisah Indahnya di Liverpool
-
Pergi Tinggalkan Liverpool untuk Piala Afrika, Mohamed Salah Malah Mampir ke Arab Saudi
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Jelang Pergantian Tahun, 2025 Dianggap Paling Miris Bagi Sepak Bola Indonesia
-
Pemain Keturunan Wanti-wanti PSSI Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Dominasi Persib Bandung di Santini JMTV Awards 2025, Bojan Hodak dan Beckham Putra Raih Penghargaan
-
Cara Timnas Futsal Indonesia Raih Medali Emas di SEA Games 2025
-
Tangan Dingin Kim Sang-sik, Baru 1,5 Tahun Jadi Pelatih Vietnam Langsung Kasih Medali Emas
-
Timnas Indonesia U-22 Tidak Gagal Sendiri di SEA Games 2025, Daftar Cabor Tak Bawa Medali
-
Piala Liga atau Liga Inggris? Dilema Besar Arteta di Tengah Badai Cedera Arsenal
-
Play-off Piala Dunia 2026: Gennaro Gattuso Siap Tebus Dosa Masa Lalu
-
Greg Nwokolo Kritik Tajam Timnas Indonesia Gagal Total di SEA Games 2025: Maju 10 Langkah, Lalu...
-
Kata-kata Kolega Shin Tae-yong, Vietnam Jadi Raja Sepak Bola ASEAN di SEA Games 2025