Suara.com - Bek Persija Jakarta, Maman Abdurrahman mengaku kepikiran dengan kroposnya lini belakang timnya dalam beberapa pertandingan terakhir. Terutama pada menit 70 ke atas, dimana Persija selalu kebobolan.
Meski begitu, Maman membantah jika keroposnya lini belakang Persija dikarenakan faktor usia pemain yang mengisi pos tersebut. Sebagaimana diketahui, Maman dan juga Ismed Sofyan tidak lagi muda sebagai seorang bek.
Eks Persib Bandung itu lebih memilih kepada masalah konsentrasi. Ia menyebutkan konsentrasi pemain selalu hilang terutama di menit-menit akhir pertandingan.
"Saya juga kepikiran masalah itu (kropos lini belakang), saya juga kan main. Kalau dibilang usia, enggak saya pikir. Tahun lalu pun enggak, ada Ismed dan saya yang juga senior," kata Maman.
"Mungkin lebih ke konsenterasi, kalau masalah ini bukan lini belakang saja, tapi dari semua lini. Dari depan tengah atau tengah karena nyambung," tambahnya.
Maman juga menyebutkan tipisnya stok lini belakang Macan Kemayoran --julukan Persija-- berpengaruh besar. Sehingga disaat pemain inti mengalami kelelahan, tidak ada pengganti yang sepadan.
Eks PSIS Semarang ini pun mengakui bahwa dirinya kelelahan disaat jadwal padat menghantui tim kesayangan Jakmania ini.
"Saya pikir pengaruh juga kemarin dengan padat bergantian pemain. Saya sendiri hampir main 5-6 kali berturut-turut. Saya mau dirotasi ternyata Ryuji (Utomo) ngga bisa main, lalu Steven Paulle akumulasi," jelasnya.
"Betul saya merasa lelah kala itu, saya bilang 5 atau enam kali, ketika (Ivan) Kolev ganti itu, pas, Steven dan Ryui juga lagi bagus. Pas itu saya di bek kanan, bang haji (Ismed Sofyan) buat main lawan Bali United," ungkapnya.
Baca Juga: Ramdani Harus Absen Lama, Bek Persija Ini Merasa Kehilangan
Kini, Persija punya juru taktik baru yaitu Julio Banuelos. Ia berharap pelatih asal Spanyol itu bisa memberikan sentuhan untuk lini belakang Pasukan Ibu Kota yang sedang bermasalah.
"Saya melihat sampai latihan dan game berhubungan semuanya dari awal. Jadi kami menikmatinya dan semangat menjalaninya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pelatih Persija Pede Anak Asuhannya Tetap Konsisten di Super League 2025/2026
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Profil Oyong Liza, Legenda Timnas Indonesia Tahan Imbang Manchester United
-
Innalillahi Oyong Liza, Legenda Timnas Indonesia Meninggal Dunia
-
Persija Jakarta Perkuat Mental Laga Tandang saat Libur Kompetisi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kata-kata Ragnar Oratmangoen Usai Absen 2 Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
-
PSSI Pertimbangkan Masukan Gerald Vanenburg dan Pelatih Persija Soal Pengembangan Pemain U-23
-
Gerald Vanenburg: Shin Tae-yong Juga akan Sulit Jika Latih Timnas Indonesia U-23 Saat Ini
-
Rekap Hasil Tim ASEAN di FIFA Matchday September: Malaysia Lebih Apik dari Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
-
PSSI Masih Bungkam soal Pelatih SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Beri Ultimatum
-
Rapor Merah Timnas Indonesia U-23: Dari 'Puncak' Asia ke Jurang Kehancuran
-
Anomali Erling Haaland, Cetak Quintrick usai Cedera Diseruduk Bus Norwegia
-
Jawab Kritik Gerald Vanenburg Soal Kompetisi U-23, PSSI Kebingungan
-
Rapor Timnas Indonesia 9 Bulan Dilatih Patrick Kluivert: Cuma Menang 3 Kali