Suara.com - Kekalahan 1-4 timnas Indonesia dari Yordania, membuat Pelatih Simon McMenemy dihujani kritik. Pasalnya, pada laga uji coba tersebut McMenemy menggunakan formasi yang baru bagi pemain-pemain Indonesia.
Ya, juru racik asal Skotlandia itu menggunakan formasi 3-4-3 di mana taktik tersebut jarang digunakan di Indonesia. Pelatih - pelatih yang biasa menangani klub Indonesia, lebih lazim menggunakan formasi 4-3-3.
Tidak sedikit yang menilai kekalahan timnas Indonesia itu karena kesalahan formasi yang diterapkan McMenemy. Namun, McMenemy santai menanggapi kritikan tersebut.
Juru racik asal Skotlandia itu ingin agar para pemainnya bisa belajar agar berkembang. Menurutnya, dalam proses belajar tentu ada kesalahan yang dilakukan.
"Seperti biasa saya tidak terlalu suka bahas tentang strategi sebelum pertandingan. Tetapi kita Indonesia tolong kasih pemain kesempatan untuk mereka belajar," kata McMenemy dalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (14/6/2019).
"Mungkin terlalu banyak kita menuntut mereka (pemain) untuk memberikan lebih kepada Indonesia. Tetapi kita tahu ya bumi itu berputar, sepak bola itu terus berkembang dan kita harus ikut dengan itu," jelasnya.
Lebih lanjut, McMenemy menginginkan agar publik bisa memahami apa yang sedang dilakukannya. Mantan pelatih Bhayangkara FC ini menegaskan semua yang dilakukannya untuk membuat timnas Indonesia lebih baik lagi.
"Nggak usah khawatir, tujuan kita tetap sama, buat Indonesia lebih baik lagi, saya yakinkan setelah pertandingan lawan Yordania kemarin, di dalam dan di luar lapangan pemain akan lebih baik lagi," jelasnya.
"Kalau nantinya kita akan bertemu tim dari Timur Tengah di Kualifikasi Piala Dunia, mudah-mudahan kita lebih siap. Karena kita sudah dapat pembelajaran yang kita petik dari pertandingan lawan Yordania," ungkapnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia vs Vanuatu, Harapan McMenemy pada Laga Pertamanya di SUGBK
Berita Terkait
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Jordi Amat: Timnas Indonesia Tinggal 2 Langkah Lagi ke Piala Dunia
-
Target Gila Nathan Tjoe-A-On: Bawa Indonesia ke Piala Dunia, Willem II ke Eredivisie
-
Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak: Duel Kapten Muda Jay Idzes Lawan Veteran
-
Graham Arnold Ikuti Cara Herve Renard, Siapkan Strategi Rahasia Lawan Indonesia
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Jordi Amat: Timnas Indonesia Tinggal 2 Langkah Lagi ke Piala Dunia
-
Resmi! Lionel Messi Balik ke Negeri Vrindavan Setelah 14 Tahun
-
Martin Keown Wanti-wanti Duo Bek Arsenal Jelang Derby London
-
Target Gila Nathan Tjoe-A-On: Bawa Indonesia ke Piala Dunia, Willem II ke Eredivisie
-
Alejandro Garnacho Bongkar Cerita Sedih Saat Berada di Neraka Setan Merah
-
Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak: Duel Kapten Muda Jay Idzes Lawan Veteran
-
Graham Arnold Ikuti Cara Herve Renard, Siapkan Strategi Rahasia Lawan Indonesia
-
Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Persiapan, Regulasi, hingga Jadwal
-
Rombongan Pertama Tiba! 5 Bintang Timnas Indonesia Sudah Mendarat di Arab Saudi