Suara.com - Penyerang Borussia Dortmund, Jadon Sancho mengakui bermain di Jerman lebih bebas dibanding di Inggris. Pasalnya, meniti karier sepak bola di Bundesliga tak ada tekanan seperti yang ada di tanah Britania Raya, salah satunya tekanan media.
Pemain 19 tahun ini merapat ke Borussia Dortmund dari Manchester City pada 2017 lalu. Bermain hampir dua tahun lamanya, Sancho dinilai menjadi salah satu penyerang muda bertalenta. Dia cukup berkembang di Dortmund, bahkan pernah mengawal Timnas Inggris Senior di usianya saat ini.
Dikutip dari Skysports, Selasa (3/9/2019) Sancho membeberkan alasannya mengapa memilih hengkang ke Jerman. Dia menyebut jika di Jerman tak ada tekanan dari media. Sehingga membuatnya lebih fokus berlatih dan tak ada isu-isu yang memberitakan tentang dirinya.
"Saya tak mencoba untuk bersinggungan dengan media. Saya mencoba fokus pada permainan saya," tutur Sancho.
"Sejujurnya di Jerman tak ada tekanan dari pers dan saya menilai hal tersebut sangat membantu saya untuk fokus dalam karier ini," jelasnya.
Disinggung soal masa depannya, Sancho tak menyebutkan secara detail langkah apa yang akan dia ambil.
"Saya tak bisa berbicara di masa depan, La Liga sepertinya bukan yang saya pikirkan. Tapi saya tidak tahu sepeti apa kedepannya," ujar dia.
Lebih lanjut, prestasi Sancho di Jerman patut diacungi jempol. Akhir bulan lalu, dia menjadi pemain termuda yang mencetak 15 gol di papan atas Jerman. Di musim ini Sancho telah mengoleksi tiga gol dan empat assist bersama klub di seluruh kompetisi.
Selain itu, saat berseragam Three Lions dia sukses mengemas lima gol di enam caps yang dia kawal musim lalu dan musim ini.
Baca Juga: Bos Dortmund Indikasikan Jadon Sancho ke Manchester United pada 2020
"Itu adalah awal yang baik, saya bahagia mencetak gol dan juga assist. Saya bahagia karena bermain, itulah yang penting. Saya hanya ingin membantu tim saya dan belajar tiap hari ketika saya di lapangan," pungkas Sancho.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Ekonom Bongkar Badai Finansial Barcelona: Kerugian Bisa Tembus Rp1,85 T
-
Eks Real Madrid Damprat Pemain Keturunan Indonesia: Dia Cuma Main Aman
-
Dejan Antonic Jadi Pelatih Baru Semen Padang
-
Tanpa Libur Panjang, Bali United Tetap Genjot Latihan Menyambut Laga Panas Kontra Persijap Jepara
-
Enzo Maresca Dirumorkan Bakal Dipecat, Legenda Chelsea Pasang Badan
-
Minim Menit di Era Kluivert, Sandy Walsh Pilih Fokus daripada Frustrasi
-
Persebaya Surabaya Maksimalkan Jeda Kompetisi untuk Siapkan Strategi Matang Hadapi Persija Jakarta
-
Laga Israel Terancam Diboikot, Presiden FIFA Desak Hamas Berdamai
-
Barcelona Ketar-Ketir Jelang Laga El Clasico, Hansi Flick Senewen
-
Jelang Timnas Indonesia vs Irak, Bojan Hodak Berharap Pemain Persib Kembali Dapat Menit Bermain