Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi Liga 2 menunggu laporan resmi dari berbagai pihak terkait kerusuhan antar suporter pada laga Persik Kediri melawan PSIM Yogjakarta di Stadion Brawijaya Kediri, Senin (2/9/2019).
"Kami sangat menyesalkan insiden tersebut. Kami akan menunggu laporan resmi dari beberapa pihak (diantaranya pengawas pertandingan). Setelah itu baru akan ditentukan langkah berikutnya,” kata Direktur PT LIB Dirk Soplanit dalam keterangan resminya, Selasa (3/9/2019).
Kerusuhan suporter dinilai oleh PT LIB sebagai hal yang cukup mengagetkan karena beberapa langkah antisipasi sudah dilakukan, termasuk koordinasi antar-suporter kedua klub yang selama ini dikenal militan dalam memberikan dukungan saat bertanding.
Koordinasi, kata dia, berdasarkan informasi yang diterima sudah dilakukan dengan kepengurusan kedua kelompok suporter. Hanya saja kondisi di lapangan berbeda hingga terjadi sebuah insiden.
"Perebutan posisi di klasemen sementara mulai ketat. Kami menyadari betul, hal itu membuat suporter lebih maksimal pada saat mendukung tim bertanding, termasuk dukungan pada laga tandang. Karena itu, apapun situasinya, kami mengimbau agar suporter bisa tertib dan saling menghormati. Sportivitas harus tetap dijaga,” kata Dirk menambahkan.
Persaingan di klasemen sementara Liga 2 2019 sangat ketat. Di grup timur misalnya. Sampai dengan laga ke-13, Persik yang berhasil mengalahkan PSIM 2-0 pada pertandingan tersebut, bertengger di peringkat kedua dengan torehan 20 poin. Selisih satu poin dengan PSIM yang memuncaki klasemen sementara grup Timur dengan raihan 21 poin.
Sebelumnya Panitia Pelaksana Pertandingan Persik Kediri Widodo mengatakan dari insiden tersebut ada beberapa orang yang mengalami luka. Beberapa korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri serta RS Gambiran Kediri.
"Kami belum hitung, belum cek ke rumah sakit. Tadi dari Gambiran (RSUD Gambiran Kediri) kirim empat orang, dari dokpol ke Bhayangkara (RS Bhayangkara Kediri) ada lima. Kemungkinan itu, saya kurang tahu persis kondisinya," kata Widodo seperti dimuat Antara.
Ia juga menyesalkan kejadian ini. Padahal, saat pertandingan berjalan dengan tertib dan justru setelah pertandingan selesai baru berbuat rusuh.
Baca Juga: Kerusakan Akibat Kericuhan Suporter PSIM-Persik
"Persikmania ngalah. Kalau stadion tidak ada yang rusak, karena ini (kejadian) setelah pertandingan selesai. Tapi sanksinya ada, kami belum tahu. Jadi, ini pertandingan selesai baru chaos," ujar dia.
Berita Terkait
-
Tampil Gemilang, Cahya Supriadi Dipuji Dua Pelatih Asing Sekaligus
-
Persija Berpotensi Pecahkan Rekor Penonton Saat Jamu PSIM Yogyakarta di Stadion GBK
-
Debut Berkesan Figo Dennis di Persija Jakarta, Jadi Saksi Comeback Epik Macan Kemayoran
-
Persija Pulang ke GBK! Laga Kontra PSIM Sekaligus Rayakan HUT ke-97
-
PSIM Yogyakarta Siap Tempur Penuh di Laga Krusial Kontra Bhayangkara FC
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
Terkini
-
John Terry Yakin Chelsea Juara Liga Inggris, Gary Neville: Mereka Tim Labil
-
Jadwal Liga Champions: Arsenal Jamu Bayern Muenchen, Chelsea Ditantang Barca
-
Diundang Presiden, Giovanni van Bronckhorst Batal ke Indonesia
-
Main Full, Jay Idzes Gagal Selamatkan Sassuolo dari Kekalahan
-
Colek Erick Thohir, 4 Klub Ini Sukses Dilatih Giovanni van Bronckhorst
-
PSSI Banyak Maunya, Calon Pelatih Timnas Indonesia Dilarang Kaget
-
Kabar Duka, Sosok Penemu Lionel Messi Tutup Usia
-
Alarm Bahaya Menyala Lagi di Old Trafford, Ruben Amorim: Saya Takut Musim Lalu Terulang
-
Gaji Jumbo Giovanni van Bronckhorst Jika Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Idrissa Gueye Minta Maaf Usai Tampar Michael Keane, Davis Moyes Malah Provokasi