Suara.com - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro mengakui jika kekalahan timnya tak lepas dari kesalahan taktik yang dia terapkan di laga tersebut. Menurut pelatih 45 tahun ini masalah pertahanan menjadi kendalanya. Bahkan gol pertama skuat Singo Edan ke gawang Ega Rizky, menjadi awal runtuhnya permainan PSS yang dinilai tanpa pola.
Skuat asuhan Milomir Seslija tampil trengginas saat menjamu PSS Sleman pada putaran kedua Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (24/9/2019). Singo Edan mencukur habis tim tamu dengan skor empat gol tanpa balas.
Empat gol tesebut dicetak oleh Makan Konate, Ridwal Tawainella, Rivaldo Bawuo dan Hanif Sjahbandi.
Kalah di markas besar Arema FC, Seto Nurdiantoro tak menampik jika ketangguhan Hamka Hamzah dan kawan-kawan cukup merepotkan skuat Super Elja di pertemuan keduanya di kompetisi terkait. Bagi Seto, kekalahan timnya tak jauh dari kesalahannya mengatur strategi.
"Pertama selamat untuk Arema FC menang 4-0. Mungkin ada sedikit faktor psikis dan kondisi bagi pemain. Ada sedikit diluar teknis yang mempengaruhi performa pemain, namun ini menjadi evaluasi kami. Sebenarnya kami cukup mengimbangi di pertengahan babak pertama. Namun setelah gol pertama, pertahanan kami turun. Artinya tak hanya lini belakang tetapi lini depan ikut terpengaruh. Kami juga kehilangan banyak peluang, ini murni kesalahan saya," ungkapnya saat konferensi pers di stadion setempat.
"Masalah komposisi pemain ini menjadi evaluasi saya agar ke depan saya lebih jeli (dalam menerapkan strategi). Secara kualitas pemain dan permainan Arema lebih bagus. Counter attack yang cukup bagus dengan motivasi yang tinggi," tuturnya.
Disinggung soal mental penyerang PSS, Kushedya Hari Yudo yang dinilai sempat jatuh dan urung dimainkan, Seto mengklaim itu bukan alasannya. Ia menyebut jika rencana awal yang diterapkan saat menghadapi Singo Edan gagal sehingga pihaknya tak menerjunkan pemain 26 tahun tersebut.
"Semua pemain sama, itu bukan alasan. Hanya rencana awal saya gagal semua. Artinya kita ingin memasukkan depan (menambah lini serangan) tapi bek kanan dan kiri tidak dalam kondisi yang baik, ada sedikit masalah. Tapi kalaupun mereka di belakang (bek) siap, mungkin Yudo masuk," tandasnya.
Kekalahan Super Elja, memaksa Yevhen Bokhashvili dan kawan-kawan turun ke peringkat ke tujuh dengan koleksi 28 poin pada klasemen sementara Liga 1 2019.
Baca Juga: Arema FC Sikat PSS Sleman 4-0 di Stadion Kanjuruhan
Sementara Arema naik ke peringkat enam dengan mengemas 30 poin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Indonesia Disebut Biang Kerok Sanksi FIFA ke Malaysia, KOI: Jangan Aneh-aneh
-
Klasemen Super League: Belum Terkalahkan, Borneo FC Kokoh di Puncak
-
5 Pertandingan1 Kemenangan, Chelsea Bakal Pecat Enzo Maresca?
-
Klasemen Sementara BRI Super League: Borneo FC Belum Terkalahkan, Kokoh di Puncak
-
Media Belanda: Menurut Data Mees Hilgers Cocok ke Ajax Amsterdam
-
Alasan PSSI Pilih Indra Sjafri Ketimbang Gerald Vanenburg
-
Wejangan Keras Joey Pelupessy Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
CEO Timnas Malaysia: Kami Terkejut dengan Keputusan FIFA
-
Mees Hilgers Ketahuan Latihan Pakai Jersey Tim Malaysia, Kok Bisa?
-
Manchester United dan Chelsea Berebut Dusan Vlahovic, Siapa yang Lebih Butuh?