Suara.com - Gelandang tengah Liverpool, Georginio Wijnaldum menegaskan bahwa timnya masih jauh dari menjuarai Liga Inggris musim ini, meski The Reds saat ini kukuh bertengger di puncak klasemen sementara.
Delapan matchweek telah berjalan, Liverpool saat ini ada di pucuk klasemen dengan keunggulan mencapai delapan poin dari sang pesaing terdekat, Manchester City yang menghuni posisi kedua.
"Kami tidak mau berpikir bahwa kami telah menjadi juara, kami masih jauh dari itu. Itu akan sangat keliru untuk dilakukan. Kami harus tetap membumi," tutur Wijnaldum kepada Sky Sports.
Seperti diketahui, di Liga Inggris musim lalu Liverpool menyia-nyiakan keunggulan 10 poin atas Man City, untuk kemudian tergelincir dan kembali gagal mengakhiri musim sebagai juara liga domestik.
"Kami hanya perlu melakukan apa yang telah kami lakukan sebelumnya, menjaga diri, dan tidak melihat terlalu banyak kepada tim lain. Ya, karena kami tidak memiliki pengaruh yang sama seperti tim-tim lain. Kami tidak dapat mengendalikan penampilan tim-tim lain," celoteh Wijnaldum.
Bersama Liverpool, Wijnaldum selalu dimainkan sebagai pemain inti di Liga Inggris musim ini. Mantan pemain Newcastle United itu bahkan mengemas gol semata wayang Liverpool saat meraih kemenangan krusial 1-0 di markas Sheffield United, akhir bulan lalu.
Wijnaldum mengingatkan agar rekan-rekannya tidak terlena dengan posisi Liverpool di klasemen, dan fokus menjalani satu demi satu pertandingan ke depan.
"Kami harus meyakinkan diri bahwa kami siap untuk pertandingan-pertandingan yang akan datang di semua kompetisi. Dan untuk berusaha meraih hasil-hasil bagus karena kami tahu itu dapat berubah dengan cepat," tukas pemain berdarah Suriname itu.
Wijnaldum saat ini sedang bergabung dengan Timnas Belanda untuk laga kandang kualifikasi Piala Eropa 2020 melawan Irlandia Utara di Rotterdam pada Jumat (11/10/2019) dini hari WIB mendatang.
Baca Juga: Liverpool Ungul Jauh dari Manchester City, Virgil van Dijk Enggan Terlena
Tiga hari berselang setelah laga di Rotterdam, Timnas Belanda akan dijamu tim juru kunci di Grup C, Estonia.
Berita Terkait
-
Prediksi Skor AS Monaco vs Manchester City: Misi Khusus Erling Haaland Cs?
-
On This Day: Skandal Gila Pemain Manchester City di Markas Everton
-
Pemain Keturunan Potensi Susul Tijjani ke Man City, Bisa Bela Timnas Indonesia Tanpa Naturalisasi
-
Hugo Ekitike Nantikan Kesempatan Tampil Bersama Alexander Isak
-
Strategi Jitu Liverpool, Duet Maut Hugo Ekitike Dan Alexander Isak Siap Guncang Liga Champions
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Prestasi Manis Indra Sjafri di ASEAN, Kembali Berjaya di SEA Games 2025?
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Media Belanda Sebut Mees Hilgers Cocok Bela Ajax Amsterdam, Apa Alasannya?
-
Kabar Buruk Lagi! Sandy Walsh Cedera di Buriram United Jelang Gabung Timnas Indonesia
-
Prediksi Skor Galatasaray vs Liverpool: The Reds Coba Bangkit!
-
Prediksi Skor AS Monaco vs Manchester City: Misi Khusus Erling Haaland Cs?
-
TVRI Jadi Pemegang Hak Siar Piala Dunia 2026, Berpeluang Bisa Disaksikan Gratis
-
Prediksi Skor Arsenal vs Olympiakos: Meriam London Sedang Panas
-
Fakta Sedih di Balik Kisruh Mees Hilgers: Difitnah, Dicoret, Diperlakukan Tidak Adil
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?