Suara.com - Salah satu rekan setim Bambang Pamungkas di Persija Jakarta, Tony Sucipto sedikit bercerita bagaimana seniornya itu sangat dihormati. Bukan hanya di timnya, melainkan juga di klub-klub rival Persija.
Pensiunnya pemain yang akrab disapa Bepe itu memang tengah jadi topik hangat saat ini. Tidak hanya di Tanah Air, tapi juga di mancanegara.
Tony mengaku bahwa Bepe adalah sosok yang luar biasa. Di manapun, penyerang yang identik dengan nomor 20 itu bisa diterima, bahkan mendapat respek yang besar.
Perkataan Tony ini bukan tanpa alasan. Bek berusia 33 tahun itu pernah berseragam Persib Bandung yang merupakan rival abadi Persija.
Dihormatinya Bepe juga terlihat pada laga pamungkasnya bersama Persija, yakni saat berhadapan dengan Persebaya Surabaya pada pekan ke-33 Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Respek para pemain Persebaya benar-benar ditunjukkan pada laga tersebut.
"Sosok Bepe itu luar biasa. Bukan hanya di Persija, tapi di Indonesia dia salah satu dari sangat sedikit pemain yang dimanapun pasti diterima. Atau mungkin bisa dibilang dia satu-satunya yang seperti itu. Derby rival apapun dia tetap diterima," kata Tony Sucipto.
"Mungkin 10-30 tahun ke depan sosok seperti Bepe susah ditemuin lagi. Dari sikap, pembawaan, kharismanya, prestasinya, itu sangat luar biasa," puji sang bek.
Senada dengan Tony, winger Persija, Riko Simanjuntak juga melontarkan kekaguman pada sosok Bepe.
Baca Juga: Laga Perpisahan Dikalahkan Persebaya, Bepe: Saya Berhasil Tidak Menangis
Riko menyebut, mantan penyerang andalan Timnas Indonesia itu bukan hanya diidolakan masyarakat Jakarta saja, namun juga seluruh warga Indonesia.
Dia juga menyebut jika pecinta sepakbola Tanah Air pasti sangat kehilangan Bepe.
"Bepe bukan cuma idola di Jakarta saja, tapi juga idola Indonesia. Dia patut kita sebut legenda yang sangat bisa diidolakan. Susah diungkapkannya," ujar Riko.
Genap sudah 20 tahun Bepe meniti karier sebagai pesepakbola profesional. Selain Persija, pria kelahiran Semarang 39 tahun silam itu juga pernah berseragam Pelita Bandung Raya (PBR) dan Selangor FA di Malaysia.
Bersama Macan Kemayoran --julukan Persija, dua gelar Liga Indonesia sukses ia persembahkan, yakni pada 2001 dan 2018.
Berita Terkait
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Prediksi Borneo FC vs Persija Jakarta, Macam Kemayoran Bakal Tidak Mudah Menang
-
Akui Borneo FC Kuat, Pelatih Persija Punya 'Senjata' Buat Menang
-
Kenapa Pelatih Persija Tepikan Gustavo Franca dan Arlyansyah Abdulmanan?
-
Pelatih Jordi Amat: Sulit...
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah