Suara.com - FC Barcelona berhasil menjalani salah satu laga yang cukup berat di pekan ke-24 La Liga Spanyol, Sabtu (15/2/2020), dengan kemenangan. Dalam laga Barcelona vs Getafe di Camp Nou, tim asal Catalan itu berhasil menang dengan skor tipis 2-1.
Bermain di hadapan hampir 90 ribu penonton, Lionel Messi dan kawan-kawan bertekad sejak awal untuk mengamankan 3 poin dari laga ini. Poin maksimal menjadi krusial bagi Barca, mengingat sejauh ini posisi mereka masih berada di bawah bayang-bayang Real Madrid yang memuncaki klasemen sementara.
Tim asuhan pelatih baru Quique Setien ini berusaha memaksimalkan permainannya sejak awal. Namun terbukti, tidak mudah bagi Barca untuk mendapatkan keunggulan atas Getafe di laga ini, bahkan meski bermain di depan pendukungnya sendiri.
Tapi, berkat dominasi dan permainan apik para pemain Barcelona, gol pembuka itu akhirnya didapat juga pada menit ke-33. Adalah penyerang Antoine Griezmann yang membuka catatan di papan skor kali ini, dengan Messi bertindak sebagai pemberi assist.
Usai gol pembuka itu, para pemain Barcelona pun makin bergairah, serta mengalirkan beberapa serangan yang lebih berbahaya lagi ke pertahanan Getafe. Hasilnya pun segera didapat selang 6 menit kemudian atau pada menit ke-39, kali ini lewat Sergi Roberto.
Namun, usai skor 2-0 itu, tim tamu yang memang biasa bermain ngotot dan tak gampang menyerah, terus berupaya memberikan perlawanan. Bergantian mereka pun berusaha membongkar pertahanan Barcelona, kendati nyatanya belum ada hasil yang bisa didapat hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, dengan tekad lebih besar untuk mendapatkan gol balasan, Getafe pun bermain lebih terbuka lagi dan mengalirkan serangan lebih gencar. Perjuangan mereka akhirnya membuahkan hasil, ketika pada menit ke-66 Angel mencetak gol balasan, memanfaatkan bola dari Mata.
Skor berubah menjadi 2-1, yang kian membuka harapan bagi Getafe untuk setidaknya menyamakan kedudukan atau tidak menelan kekalahan dalam lawatannya ke Barcelona kali ini. Tapi Barca sendiri pun tidak mau kecolongan lagi, serta berupaya tampil lebih solid di pertahanan, selain tetap berusaha mengancam gawang Getafe.
Setelah permainan cukup sengit dengan serangan silih berganti, kedua tim nyatanya tidak bisa lagi menambahkan gol di laga ini. Peluit panjang akhirnya berbunyi, dan skor akhir 2-1 untuk Barcelona pun harus menjadi kenyataan pahit yang diterima Getafe.
Baca Juga: Persib Bandung Tekuk Persis Solo di Peresmian Stadion Manahan
Bagi Barcelona, hasil ini cukup untuk membuat capaian nilai mereka kembali menempel Madrid, dengan sejauh ini sama-sama meraih 52 poin. Hanya saja, Madrid sendiri masih akan memainkan laga pekan ke-24 mereka pada Minggu atau Senin dinihari WIB, menjamu Celta Vigo.
Akan halnya Getafe, saat ini mereka masih harus puas di posisi 3 klasemen sementara La Liga, dengan capaian 42 poin dari 24 pertandingan. Mereka sendiri masih dibuntuti oleh Atletico Madrid di posisi 4 dan Sevilla di perinkat 5 klasemen sementara dengan selisih poin tipis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lionel Messi Cetak Rekor Tembakan Terbanyak di MLS 2025
-
Dramatis! Penalti Gagal Beruntun Erling Haaland, Bintang Norwegia Latihan Eksekusi Titik Putih
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap