Suara.com - PSSI telah mengeluarkan putusan baru dengan menangguhkan kompetisi Liga 1 2020 hingga 29 Mei 2020. Putusan tersebut sejalan dengan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait darurat bencana, dalam hal ini imbas pandemi Virus Corona di Tanah Air.
Liga 1 2020 sendiri kini berstatus force majeure, yang mana kompetisi bakal benar-benar dihentikan jika pemerintah memperpanjang darurat bencana Virus Corona, alias jika melewati deadline pada 29 Mei nanti.
Namun, apabila situasi pandemi Virus Corona di Tanah Air membaik, PSSI akan memberi perintah kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi untuk kembali menggulirkan liga pada bulan Juli mendatang.
Dalam masa darurat wabah ini juga, PSSI mempersilahkan setiap klub peserta Liga 1 maupun Liga 2 2020 untuk membayar gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim maksimal sebesar 25 persen saja. Ini terhitung mulai darurat bencana diberlakukan, yaitu Maret, April, Mei, dan Juni 2020.
Terkait hal ini, tim promosi Liga 1 2020, Persita Tangerang lewat sang manajer, I Nyoman Suryanthara, meminta penjelasan lebih rinci kepada PSSI.
Sebab, setiap klub yang ada di Indonesia memiliki kondisi finansial yang berbeda-beda. Apalagi di saat kompetisi berhenti seperti sekarang, tentu pemasukan klub berkurang drastis.
"Tentu kemampuan finansial klub tidak sama. Apalagi dalam kondisi seperti ini, otomatis secara pemasukan akan lumayan berkurang," tutur I Nyoman Suryanthara.
"Karena itu, kami berharap ada keterlibatan PSSI di sini. Setidaknya untuk memperjelas secara rinci, teknis seperti apa penentuan presentase gaji yang akan diberikan selama masa darurat ini," harapnya.
Terlepas dari keputusan PSSI soal kompetisi, kubu Persita sendiri masih terus berkegiatan meski tidak dilakukan bersama-sama.
Baca Juga: Persita Tangerang Dukung Penuh Liga 1 2020 Force Majeure
Para pemain Tim Pendekar Cisadane --julukan Persita-- yang sudah diliburkan sejak 15 Maret lalu tetap punya agenda yang dilakukan di rumah masing-masing.
Pelatih kepala Persita, Widodo C Putro telah mendistribusikan program latihan kepada seluruh pemain agar bisa melakukan latihan mandiri.
Selama masa latihan mandiri ini, para penggawa Persita setiap harinya wajib mengirimkan laporan ataupun progres latihan dalam bentuk video sebagai bahan evaluasi tim pelatih.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
Terkini
-
Reaksi Mengejutkan Patrick Kluivert Setelah Didepak PSSI dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia
-
Jose Mourinho Punya Rencana Setelah Benfica: Incar Kursi Pelatih Timnas
-
Peter Schmeichel Ledek MU: Lepas Hojlund dan McTominay, Beli Pemain Aneh Rp1,6 T!
-
Target Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Menpora Erick Thohir: Tanya PSSI
-
Pantas Dipecat! Eks Persib Bongkar Perbedaan Drastis Timnas Era Kluivert dan Shin Tae-yong
-
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Setelah Patrick Kluiver Ditendang Jelang Piala Dunia U-17 2025
-
Bungkam Soal Pemecatan Patrick Kluivert, Erick Thohir: Saya Ini Menpora
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Real Madrid dan Barcelona Saling Sikut Demi Dapatkan Bek Bayern Munich
-
Totti Ramal Pahlawan Tak Terduga di AS Roma vs Inter: Bukan Sekadar Pertandingan, Ini Pertempuran