Suara.com - Pemain Persiraja Banda Aceh Miftahul Hamdi berharap gajinya sebagai pesepakbola selama pandemi virus corona ini bisa dibayar lebih dari 25 persen. Hal ini dikarenakan gajinya saat ini terbilang tidak besar.
Sebagaimana diketahui, PSSI membolehkan klub membayarkan gaji pemain, pelatih, dan offisial tim maksimal 25 persen selama pandemi virus corona. Gaji 25 persen itu bisa dibayar untuk periode Maret-Mei 2020.
Namun, tidak semua pemain sepakat. Pasalnya, pemain-pemain dengan penghasilan rendah juga harus diperhatikan. Seperti dirinya, yang saat ini juga sudah berkeluarga.
"Kalau saya sendiri dapat 25 persen pasti dikit banget. Apalagi kalau sudah berkeluarga. Pemain bola di sini (Indonesia) hampir 90 persen pekerjaanya hanya di sepak bola. Mungkin hanya 10 persen yang punya sampingan," kata Hamdi saat dihubungi, Selasa (31/3/2020).
"Mudah-mudahan dari manajemen bisa mengerti, dari PSSI juga paham. Bisalah dinaikkan sampai 50 persen," jelasnya.
Eks pemain Bali United itu menjelaskan belum ada keputusan dari manajemen Persiraja terkait masalah ini. Menurutnya, manajemen Persiraja masih akan berdiskusi lebih dahulu.
"Alhamdulillah di Persiraja bulan Maret masih dibayar full 100 persen. Tapi, untuk ke depannya dari manajemen belum pastiin dapat berapa, 25 persen atau 50 persen. Jadi masih dilihat kondisi ke depannya. Jadi belum ada kepastian," ia menambahkan.
"Tapi kalau rapat antara manajer Liga 1 memang keputusannya kita dapat 25 persen setiap bulannya, kan. Cuma kalau dari persiraja belum tahu. Ya menurut saya kalau bisa, mudah-mudahan dapat 50 persen. Setengahnya lah dari biasanya," ungkapnya.
Kebijakan pemangkasan gaji yang dibuat oleh PSSI bukan tanpa sebab. Pasalnya, tidak ada kompetisi yang artinya pemain, pelatih, dan ofisial tim tidak bertanding.
Baca Juga: Dukung APPI, Miftahul Hamdi Berharap PSSI Libatkan Pemain Soal Gaji
Sebagaimana diketahui, PSSI menunda kompetisi hingga 29 Mei 2020 sesuai dengan darurat bencana COVID-19 yang ditetapkan pemerintah. Jika pemerintah memperpanjang status tersebut, PSSI terpaksa menghentikan kompetisi atau dengan kata lain Liga 1 2020 tidak dilanjutkan.
Tag
Berita Terkait
-
Kurang Cepat, Timnas Indonesia Kecolongan Satu Calon Pelatih Top dari Klub Italia
-
Erick Thohir Ogah Mundur Sebagai Ketum PSSI, PSTI: Amanah Disalahgunakan
-
Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
-
Eks-Mertua Pratama Arhan Sindir Timnas Indonesia dan PSSI, Singgung Siapa Ya?
-
PSSI Belum Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia, Media Vietnam Curiga Rival STY Jadi Target
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Pemain Keturunan Batak Janji Mati-matian Lawan Brasil, Fokus Kontrol Pertandingan
-
Kebobolan 2 Gol dalam 15 Menit, Hansi Flick Ogah Ubah Gaya Main Barcelona
-
Perang Papan Tengah BRI Super League Bali United vs Bhayangkara, Siapa Raih Poin Penuh?
-
Kurang Cepat, Timnas Indonesia Kecolongan Satu Calon Pelatih Top dari Klub Italia
-
Erick Thohir Ogah Mundur Sebagai Ketum PSSI, PSTI: Amanah Disalahgunakan
-
Sedih, Shayne Pattynama Menghilang
-
Tak Lagi Buru Bintang Mahal, Ini Strategi Baru Transfer Manchester United
-
Ajaib! Elkan Baggott Malah Bersinar saat Timnas Indonesia Lagi Terpuruk
-
Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
-
Liverpool Incar Alessandro Bastoni, Siap Bayar Mahar Rp1,7 T ke Inter Milan