Suara.com - Persebaya Surabaya sudah meliburkan seluruh pemainnya sejak Liga 1 2020 ditangguhkan akibat pandemi virus corona. Alhasil, sejumlah pemain lokal maupun asing memanfaatkannya dengan pulang kampung.
Namun sayang, Makan Konate yang menjadi salah satu legiun asing gagal mudik. Sebab negaranya, yakni Mali kini sudah memberlakukan lockdown, sehingga tidak ada penerbangan ke negaranya.
Konate saat ini berada di apartemen yang disediakan oleh manajemen. Semula ia masih berkumpul bersama David da Silva, Mahmoud Eid, dan Aryn Glen Williams, namun ketiganya kini kembali ke negaranya masing-masing.
Menurut Konate, Mali kini tercatat sudah ada 39 kasus positif corona. Untuk memutus rantai penyebaran, pemerintah Mali akhirnya menerapkan lockdown sejak 26 Maret.
''Hingga tadi malam sudah ada 39 kasus. Bahkan bandar udara di Mali sudah menghentikan aktivitas penerbangan,'' ungkap Konate, dikutip dari laman resmi klub.
Selain itu, pemerintah negaranya juga menerapkan jam malam. Mulai jam 9 malam hingga 5 pagi, orang sudah dilarang keluar rumah.
'''Ada aturan) dari Presiden Mali, mulai jam 21 sampai jam 5 pagi semua orang berada di rumah. Dan orang-orang tidak boleh berkumpul lebih dari 50 orang apa pun aktivitasnya,'' kata Konate.
''Harapan saya, semua orang di Mali ikutin syariat agar dapat menekan penyebaran virus,'' lanjutnya.
Alhasil, Konate melakukan karantina mandiri di kediamannya. Pemain 29 tahun itu memilih beraktivitas di apartemen dengan melakukan individual training.
Baca Juga: Kyle Walker Pesta Seks di Tengah Pandemi Corona, Manchester City Kecewa
''Untuk sekarang saya tetap di apartemen saja latihan,'' ujar Konate.
Untuk melepas rasa rindu dengan keluarganya, Konate mengaku kerap menjalin komunikasi secara intens. Salah satunya melalui fasilitas video call.
''Saya rindu sekali sama istri. Setiap hari saya komunikasi lewat telepon maupun video call sama dia terus. Istri tahu situasinya sekarang, dia juga rindu sama saya,'' kata Konate.
''Alhamdulillah, istri dan keluarga semua (kondisi) baik,'' tandasnya.
Berita Terkait
-
Pelatih Persis Solo Sentil Fokus Pemain usai Kalah dari Persebaya Surabaya
-
Pelatih Persebaya Ungkap Rahasia Kalahkan Persis Solo
-
Bruno Moreira Catatkan Pertandingan ke-100 Bersama Persebaya
-
Fuad Sule Antusias Hadapi Persebaya, Bertekad Akhiri Tren Buruk Persis Solo
-
3 Pemain Andalan Persebaya Surabaya Absen saat Hadapi Persis Solo
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Dihabisi Zambia 1-3, Timnas Indonesia U-17 Belum di Level Piala Dunia?
-
Marselino Ferdinan Dibanjiri Dukungan Usai AS Trencin Dibantai di Liga Slovakia
-
Media Vietnam Sindir Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Gagal di Pembuka Piala Dunia U-17 2025
-
Timnas Indonesia U-17 Jadi Tim Asia yang Kebobolan Selisih 2 Gol di Laga Perdana
-
Performa Ganas Calvin Verdonk, Bikin Lille Terus Konsisten di Eropa
-
Dua Fakta di Balik Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Alasan Nova Arianto Tetap Bangga Timnas Indonesia U-17 Dihabisi Zambia di Laga Perdana Piala Dunia
-
Apa yang Bikin Timnas Indonesia U-17 Kalah dari Zambia di Piala Dunia U-17 2025?
-
Klasemen Liga Champions: Bayern Muenchen dan Arsenal Kokoh di Dua Teratas
-
Alexis Mac Allister Memukau, Liverpool Berikan Kekalahan Perdana untuk Real Madrid