Suara.com - Ajax Amsterdam menerima keputusan tak ada juara Eredivisie musim 2019/20 setelah kompetisi sepak bola di Belanda dihentikan karena perpanjangan karantina wilayah. Namun FC Utrecht dan SC Cambuur Leeuwarden kecewa dengan keputusan tersebut .
Eredisivie Liga Belanda dan divisi kedua (Eerste) musim 2019/20 secara resmi dihentikan menyusul perpanjangan masa karantina wilayah pencegahan pandemi COVID-19 di negara tersebut hingga 1 September 2020.
Ajax saat ini menduduki puncak klasemen Eredivisie dengan koleksi 56 poin setelah unggul selisih gol atas AZ Alkmaar di posisi kedua, tetapi karena sisa pertandingan tak dijalani federasi sepak bola Belanda (KNVB) memutuskan untuk kali pertama sejak 1945 tak ada juara di dua divisi teratas liga sepak bola mereka.
"Kami memimpin klasemen hampir sepanjang musim, memang disayangkan tidak bisa menjadi juara, tetapi menilik situasi saat ini, hal itu bisa dipahami," kata Direktur Pemasaran Ajax Edwin van der Sar kepada kanal video klub dikutip Antara dari Reuters.
"Saat ini ada banyak hal yang lebih penting dibanding sepak bola," ujar legenda Ajax dan Manchester United itu menambahkan.
Akan tetapi keputusan KNVB yang juga meliputi penganuliran promosi dan degradasi serta penentuan alokasi tiket kompetisi Eropa tidak diterima dengan baik oleh Utrecht dan Cambuur.
Cambuur yang saat ini memimpin Eerste Divisie (divisi dua) dengan koleksi 66 poin harus menunda ambisi mereka promosi ke Eredivisie sebab tak ada promosi/degradasi musim ini. Padahal mereka sudah unggul 11 poin dalam perebutan tiket promosi ke Eredivisie dengan sisa sembilan pertandingan.
"Ini skandal terbesar sepanjang sejarah olahraga Belanda," kata pelatih kepala Cambuur, Henk de Jong.
Sedangkan Utrecht, yang memesan satu tempat di partai final Piala Belanda melawan Feyenoord, harus merelakan satu tiket fase grup Liga Europa tak bisa mereka raih lewat perjuangan di atas lapangan.
Keputusan menghentikan sepak bola di Belanda, praktis membuat final Piala Belanda tak digelar dan tiket fase grup Liga Europa langsung diberikan kepada Feyenoord yang saat ini berada di urutan ketiga klasemen Eredivisie.
Baca Juga: 5 Berita Hits Bola: Ibu Neymar Usir Kekasihnya dari Rumah
"Tak bisa diterima bahwa Piala Belanda diabaikan sama sekali dan tak menghasilkan tiket ke kompetisi Eropa seperti seharusnya," demikian pernyataan resmi Utrecht.
Penghentian kompetisi membuat Utrecht juga kehilangan kesempatan meraih tiket ke Eropa lewat jalur liga, padahal mereka berada di urutan keenam dan hanya tertinggal tiga poin dengan satu laga simpanan dari Willem II di urutan kelima.
Willem dan PSV Eindhoven diputuskan memperoleh tiket ke babak kedua kualifikasi Liga Europa, namun alokasi tiket kompetisi Eropa tersebut masih dikonfirmasikan KNVB ke UEFA.
Berita Terkait
-
Tak Lagi di Belanda, Rafael Struick Punya Cara Khusus Jaga Chemistry dengan Ivar Jenner
-
Masih Nganggur! Alex Pastoor dan Patrick Kluivert Saling Sikut demi Kerjaan Baru
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Junior Calvin Verdonk, Penerus Eliano Reijnders: Jadi Mesin Gol di NEC Nijmegen
-
Profil Jael Pawirodihardjo, Penyerang Muda Keturunan Jawa Sukses Tembus Skuad Senior MVV Maastricht
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Belum Tentu Dipilih Indra Sjafri, Luke Xavier Keet Serahkan kepada Tuhan
-
Mauro Zijlstra Belum Tentu Bisa Bela Timnas Indonesia di Sea Games 2025 Karena Ini
-
Gabung Timnas U-23, Luke Xavier Keet: Ibuku Orang Indonesia
-
Bersaing dengan Mauro Zijlstra di Timnas U-22, Rafael Struick: Saya Percaya Kemampuan Sendiri
-
Tak Lagi di Belanda, Rafael Struick Punya Cara Khusus Jaga Chemistry dengan Ivar Jenner
-
Dipisahkan Kluivert, 2 Andalan Shin Tae-yong Bersatu di Era Indra Sjafri
-
Bukan Cuma Timnas Indonesia, 2 Negara Bersaing 'Here We Go' Timur Kapadze
-
Paul Scholes Ragukan Arsenal, Yakin Manchester City Favorit Juara Premier League
-
Legenda Manchester United Cibir Florian Wirtz seperti Anak Kecil di Lapangan
-
Ivar Jenner: Bawa Kembali Medali Emas untuk Timnas Indonesia!