Suara.com - Winger maut Persebaya Surabaya berkebangsaan Palestina, Mahmoud Eid, mengaku begitu kangen atmosfer pertandingan.
Tampil di depan puluhan ribu Bonek Mania di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sangat mengesankan bagi pemain berusia 26 tahun itu.
Namun, pandemi COVID-19 di Tanah Air memang masih masif.
Mahmoud Eid pun harus menahan hasratnya lebih lama lagi lantaran Liga 1 2020 belum jelas kapan akan kembali bergulir, setelah ditangguhkan sejak pertengahan bulan lalu imbas pandemi.
Beruntung, belum lama ini Mahmoud Eid telah berhasil kembali ke kota kelahirannya di Swedia, Nykoping, setelah skuat Persebaya 'dibubarkan' lantaran off-nya kompetisi.
Sebagai informasi, Mahmoud Eid memiliki kewarganegaraan ganda, Palestina dan Swedia. Saat ini keluarganya menetap di Nykoping.
Pemain yang juga fasih berperan sebagai second striker itu pun semringah karena dirinya berhasil pulang untuk menjalani Ramadan bersama keluarga tercinta, alih-alih tertahan di Indonesia dalam situasi krisis seperti sekarang.
"Selalu istimewa bisa melewati Ramadan bersama keluarga," tutur Mahmoud Eid, sebagaimana dimuat laman resmi Persebaya, Minggu (26/4/2020).
Masakan ibunda pun menjadi menu favorit bagi Mahmoud Eid di Ramadan ini. Baginya, makanan yang dibuat oleh sang ibu tidak ada tandingannya.
Baca Juga: Cerita Bek Andalan Persita Asal Kirgistan Jalani Ramadan di Indonesia
"Masakan ibu saya sangat lezat, menu favorit saya di Ramadan. Seluruh anggota keluarga biasanya datang ke rumah untuk makan bersama," ungkapnya.
"Sebagai hidangan pelengkap, ibu juga membuat banyak kue," pungkas pengoleksi 17 caps bersama Timnas Palestina itu.
Sebagai informasi tambahan, Swedia memang terbilang longgar dalam menghadapi pandemi global COVID-19.
Di saat mayoritas negara Eropa telah memberlakukan lockdown, negara Skandinavia itu justru sebaliknya.
Berita Terkait
-
Pelatih Persis Solo Sentil Fokus Pemain usai Kalah dari Persebaya Surabaya
-
Pelatih Persebaya Ungkap Rahasia Kalahkan Persis Solo
-
Bruno Moreira Catatkan Pertandingan ke-100 Bersama Persebaya
-
Fuad Sule Antusias Hadapi Persebaya, Bertekad Akhiri Tren Buruk Persis Solo
-
3 Pemain Andalan Persebaya Surabaya Absen saat Hadapi Persis Solo
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Timnas Indonesia U-17 Jadi Tim Asia yang Kebobolan Selisih 2 Gol di Laga Perdana
-
Performa Ganas Calvin Verdonk, Bikin Lille Terus Konsisten di Eropa
-
Dua Fakta di Balik Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Alasan Nova Arianto Tetap Bangga Timnas Indonesia U-17 Dihabisi Zambia di Laga Perdana Piala Dunia
-
Apa yang Bikin Timnas Indonesia U-17 Kalah dari Zambia di Piala Dunia U-17 2025?
-
Klasemen Liga Champions: Bayern Muenchen dan Arsenal Kokoh di Dua Teratas
-
Alexis Mac Allister Memukau, Liverpool Berikan Kekalahan Perdana untuk Real Madrid
-
Hasil Liga Champions: Arsenal Hajar Slavia Praha Tiga Gol dan Clean Sheet Lagi
-
Evandra Florasta Ungkap Kekecewaan Usai Tercomeback Zambia dan Berujung Kekalahan
-
Klasemen Timnas Indonesia U-17 Usai Takluk di Laga Perdana Lawan Zambia