Suara.com - Striker Persija Jakarta Marko Simic menjadi salah satu pesepakbola sukses di Indonesia. Tentu butuh perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan demi mencapai hal tersebut, salah satunya adalah pendidikan.
Simic mengakui hal tersebut. Pemain berusia 32 tahun tersebut menjelaskan bahwa ia cukup berprestasi di sekolah, bahkan sering ikut lomba sebelum mengenal sepak bola.
Simic menjelaskan saat fokus ke sepak bola, nilai-nilai di sekolahnya sampai anjlok. Bahkan, eks pemain Melaka United itu sempat merasakan ada di ranking paling bawah sekolahnya.
"Banyak hal yang saya lakukan demi sepak bola. Jujur, saya cukup bagus di sekolah," kata Simic dikutip dari Youtube Persija.
"Beberapa kali ikut kompetisi antar sekolah seperti matematika, geografi, dan lainnya. Tapi, ketika saya beranjak dewasa fokus bermain sepak bola saya malah jadi peringkat paling bawah," katanya menambahkan.
"Saat usia 14 tahun saya pindah Zagreb bersama orang tua dan mulai bermain di tim di kota itu. Seperti yang saya katakan sebelumnya seya lebih banyak pergi ke gymnasium di sekolah, padahal sekolah itu salah satu yang terbaik," jelasnya.
Meski begitu, Simic tetap bisa menyelesaikan sekolahnya. Bahkan, pemain bernomor punggung sembilan itu diterima masuk universitas di negaranya, Kroasia.
Namun, disaat yang bersamaan ia ditawari membela sebuah klub di Rusia. Setelah menimbang-nimbang sang pemain akhirnya lebih memilih ke Rusia.
"Saya tetap bisa lulus dan menyelesaikan semuanya dan setelah itu saya bisa masuk universitas olahraga. Dan saya juga ditawari bermain di Rusia, jadi saya akhirnya memilih main sepak bola dibanding kuliah," ungkapnya.
Baca Juga: Dortmund Kalah dari Bayern Munich, Favre Akui Makin Sulit Kejar Gelar Juara
Lebih lanjut, Simic mengingatkan pesepakbola muda untuk tetap memikirkan pendidikan. Sebab, pendidikan juga dibutuhkan untuk karier seoramg pemain bola.
"Itu yang lucu dari sepak bola. Meski begitu kamu harus tetap memikirkan sekolah. Karena pendidikan di sekolah juga sangat penting untuk pesepakbola," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pelatih Brasil Akui Persija Jakarta Kini Mematikan di Bola Mati
-
Jadwal Lengkap Pekan ke-10 Super League 2025/2026, Ada MU vs Persija
-
Persija Jakarta Bangkit dari Keterpurukan, Apa yang Dilakukan Pelatih Brasil?
-
Klasemen BRI Super League Pekan 9: Borneo FC, Persita Tangerang, dan Persija Jakarta di Puncak
-
Anak Buah Vladimir Putin Serang Sepak Bola Eropa: Sarang Korupsi dan Agen Nakal
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Jelang Duel, Eddie Howe Blak-blakan Akui Kagumi Jose Mourinho
-
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Liverpool: Duel Dua Tim Pesakitan
-
Shin Tae-yong Prioritaskan Timnas Indonesia Jika Dapat Tawaran dari PSSI
-
Prediksi Real Madrid vs Juventus: Kalah di Bernabeu, Igor Tudor Dipecat?
-
Prediksi Union SG vs Inter Milan: Misi Nerazzurri Lanjutkan Tren Tak Terkalahkan
-
Pelatih Brasil Akui Persija Jakarta Kini Mematikan di Bola Mati
-
Enggan Berpikir Jauh, Persita Tangerang Fokus Laga Demi Laga
-
Atletico Madrid Marah Besar, Laporkan Arsenal ke UEFA Gegara Air Panas
-
Barcelona Terancam Bangkrut? Tumpukan Utang Menggunung, Pendapat Menurun
-
Jadwal Lengkap Pekan ke-10 Super League 2025/2026, Ada MU vs Persija