Suara.com - Sudah hampir tiga bulan Persebaya Surabaya meniadakan aktivitas imbas wabah virus corona. Akibat libur kompetisi yang cukup lama, banyak pemainnya yang mulai putar otak agar tetap produktif.
Beberapa pemain seperti Oktafianus Fernando, Koko Ari, Rizky Ridho, Rendi Irwan, hingga Supriadi mulai merambah ke dunia bisnis kuliner. Rerata mereka mempromosikan produknya melalui media sosial.
Menanggapi hal tersebut, pelatih Aji Santoso tak mempermasalahkan selama semuanya dilakukan dalam batas wajar. Namun apabila Liga 1 2020 sudah kembali jalan, ia memastikan pemainnya harus fokus ke Persebaya.
''Ada pemain-pemain kita yang menggunakan waktu kosong untuk berbisnis, saya ijinkan. Tetapi jika kompetisi sudah dimulai dan kita sudah kembali berlatih, pasti akan saya larang,'' tegas Aji, dikutip dari laman resmi klub.
Sikap tegas tersebut diambil karena Aji tak ingin konsentrasi pemainnya terpecah begitu kompetisi dimulai. Mengingat manajemen Bajul Ijo punya target juara musim ini.
''Tugas utama pemain adalah bermain sepak bola untuk Persebaya, saya tidak mau konsentrasi mereka terganggu. Himbauan ini untuk semua pemain agar diperhatikan,'' ujar Aji.
Namun, pelatih berlisensi AFC A Pro itu tidak serta merta meminta pemainnya untuk menutup bisnisnya. Jika memang bisnis yang dijalankan sudah mulai berkembang, Aji menyarankan agar menyerahkan kendali usaha pada orang terdekat.
''Kalau sudah mulai latihan tidak boleh lagi bisnis-bisnis sampingan, mohon untuk diserahkan kepada yang lain," pungkas pelatih 50 tahun itu.
Baca Juga: Djanur: Jika Kompetisi Dilanjutkan, Liga 1 2020 Bisa Contoh Liga Jerman
Tag
Berita Terkait
-
Persebaya Surabaya Was-was Tunggu Keputusan Komdis PSSI soal Rivera
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Debut Manis Andrew Jung: Menang Bersama Persib adalah Momen Sempurna
-
Sukses di Solo, Nunung Srimulat Gandeng Vicky Prasetyo Bisnis Kuliner di Jakarta
-
Eliano Reijnders Dipuji, Pelatih Persib Sebut Thom Haye Kurang di Debut
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
3 Pemain Arab Saudi yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Prahara Klub Kevin Diks: Jalan Borussia Milik Roland Virkus Dipertanyakan
-
Football Institute Rilis Survei Kepuasan Suporter dengan PSSI Erick Thohir, Hasilnya Bikin Kaget
-
Phil Foden: Napoli Tim Menyebalkan, De Bruyne Tetap Raja Etihad
-
Bau Busuk Ma Ning Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Daftar Hitam PSSI-nya China
-
Rapor Pemain Indonesia di Liga Thailand 2025, Siapa yang Paling Bersinar Musim Ini?
-
Beda Gaji Bak Langit dan Bumi, Emil Audero Lebih Jago Dibanding Kiper Juventus
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Stadion San Siro Akan Rata dengan Tanah, AC Milan-Inter Banjir Cuan
-
Conte Murka! Kartu Merah Di Lorenzo Hancurkan Rencana, Kevin De Bruyne Jadi Korban