Suara.com - Federasi Sepak Bola Amerika Serikat, Rabu (10/6/2020), mencabut ketentuan para pemain harus tegak berdiri selama lagu kebangsaan dinyanyikan sebelum pertandingan dimulai. Federasi mengakui, jika kebijakan yang sebelumnya dianggap bisa mengurangi gaung 'Black Lives Matter' tersebut salah.
Dengan demikian, para pemain diperkenankan berlutut ketika lagu kebangsaan AS dinyanyikan sebelum pertandingan.
Kebijakan ini diadopsi pada 2017 setelah pemain tim nasional putri AS Megan Rapinoe berlutut ketika lagu kebangsaan diperdengarkan sebelum pertandingan pada 2016. Sikap Megan ini sebagai bentuk solidaritasnya terhadap quarterback NFL Colin Kaepernick, yang juga berlutut lantaran memprotes ketidakadilan rasial.
"Kami meminta maaf kepada para pemain kami - terutama pemain kulit hitam kami - staf, penggemar, dan semua yang mendukung pemberantasan rasisme," kata federasi dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip Antara dari Reuters, Kamis (11/6/2020).
"Olahraga adalah platform kuat untuk kebaikan, dan kami belum menggunakan platform kami seefektif yang seharusnya. Kami bisa berbuat lebih banyak pada masalah-masalah spesifik ini dan kami akan melakukannya."
"Kedepannya akan tergantung pada para pemain untuk menentukan bagaimana mereka menggunakan cara mereka dalam memerangi rasisme, diskriminasi dan ketidaksetaraan."
Protes Kaepernick, yang berupaya menyoroti ketimpangan rasial termasuk kebrutalan polisi terhadap warga kulit hitam, memicu badai kontroversi dan setelah itu dia tidak pernah dimainkan lagi di NFL setelah musim 2016.
Masalah kontroversial kembali mencuat setelah pembunuhan George Floyd, pria kulit hitam di Minneapolis yang meninggal pada 25 Mei 2020. Floyd meninggal dunia setelah aparat kepolisian kulit putih bernama Derek Chauvin, menekankan lututnya ke leher Floyd selama hampir sembilan menit.
Aksi brutal Chauvin yang menewaskan Floyd memicu protes di Amerika Serikat dan sekitarnya.
Baca Juga: Ngeri Banget, Ini Ancaman yang Bikin Neymar Dipolisikan Asosiasi LGBT
Presiden AS Donald Trump, yang kemudian menjadi salah satu sasaran kritik paling keras dari para pemain yang berlutut selama lagu kebangsaan diperdengarkan, berkicau pada Minggu (8/6/2020). Lewat Twitter, Trump menyebut aksi berlutut para pemain NFL tidak menghormati negara dan bendera AS.
Beberapa pemain, termasuk running back Washington Redskins Adrian Peterson, mengatakan bahwa mereka berencana berlutut saja saat lagu kebangsaan diputar sebelum pertandingan pada musim depan.
Berita Terkait
-
Belum Pensiun, Luis Suarez Resmi Perpanjang Kontrak bersama Inter Miami
-
Lionel Messi Persembahkan Trofi Pertama untuk Inter Miami, Kalahkan Klub Thomas Muller di Final
-
Adrian Wibowo Lebih Lama bersama Son Heung-min
-
LAFC Perpanjang Kontrak Bintang Muda Timnas Indonesia Adrian Wibowo Hingga 2027
-
Kontrak Akan Berakhir, Adrian Wibowo Bakal Lanjutkan Karier di Mana?
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bursa Transfer Memanas: 5 Bintang Abroad Timnas Indonesia yang Berpeluang Ganti Klub Baru
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Fabio Lefundes Sebut Laga Borneo FC vs Persebaya Berkualitas Tinggi Meski Tak Full Team