Suara.com - Salah satu kontestan Liga 1 2020, Persebaya Surabaya menolak kompetisi dilanjutkan menyusul keluarnya Surat Keputusan (SK) PSSI nomor SKEP/53/VI/2020. Dalam SK tersebut disebutkan kompetisi akan bergulir pada Oktober mendatang.
Namun, tidak ada tanggal kepastian kick-off kompetisi. Tidak hanya itu, regulasi serta aturan main di kompetisi nanti juga belum disampaikan oleh PSSI.
Penolakan Persebaya ini disampaikan langsung oleh Presiden klub Azrul Ananda. Tim berjuluk Bajul Ijo --julukan Persebaya-- memiliki alasan menolak kompetisi musim ini dilanjutkan.
Salah satunya adalah PSSI belum memberikan panduan teknis yang jelas dan detail kepada klub apabila kompetisi dilanjutkan. Azrul mengatakan seharusnya panduan tersebut segera dibuat sebagai pedoman klub.
"Padahal ini sangat diperlukan untuk memberi kepastian kepada semua stakeholder sepak bola," kata Azrul dalam rilis yang diterima suara.com, Rabu (1/7/2020).
Bagi Azrul menggelar kompetisi di tengah ketidakpastian bakal menimbulkan risiko. Apalagi di tengah pandemi COVID-19 saat ini yang belum menemui kepastian bakal mereda.
"Keputusan untuk melanjutkan kompetisi di tengah situasi yang serba tidak pasti justru akan menambah risiko dan beban bagi klub. Saat ini, energi pemerintah dan seluruh elemen bangsa fokus pada melawan pandemi COVID-19 dan belum ada tanda-tanda pandemi ini kapan akan berakhir," tambahnya.
"Terlebih situasi di Surabaya, jumlah pertambahan pasien dan kematian tertinggi di Indonesia. Hal yang sama juga terjadi di kawasan Surabaya Raya (Sidoarjo dan Gresik). Dalam situasi ini, sangat berisiko ada aktivitas sepak bola di semua tingkatan," pungkasnya.
Baca Juga: Persita Sambut Baik Liga 1 2020 Kembali Bulan Oktober
Berita Terkait
-
Laga Penentuan Lawan Arab Saudi, Kluivert Tak Perlu Paksakan Maarten Paes untuk Turun
-
Ronde Keempat Kualifikasi: Waktunya Indonesia Tancapkan Luka Ketiga bagi Arab Saudi
-
Lawan Arab Saudi, Waktunya Pendukung Skuat Garuda Keluarkan Doa Orang yang Terzalimi
-
Arab Saudi Dihantam Badai Cedera, Semesta Mulai Bekerja untuk Kelolosan Indonesia?
-
Jelang Ronde Keempat, Timnas Indonesia Dibebani Target Tinggi oleh PSSI
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Rencana Besar Arab Saudi: Pasang Trisula Demi Bongkar Pertahanan Timnas Indonesia
-
3 Fakta Duel Mengerikan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Siapa Berjaya di Jeddah?
-
Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Calvin Verdonk Dicoret, Kluivert Punya Alasan
-
Jordi Alba Pensiun, Lionel Messi: Siapa Sekarang yang Akan Kasih Umpan ke Saya
-
3 Era Emas Persija Jakarta: Dari Perserikatan hingga Lahirnya Young Tiger
-
Akses Alternatif Nonton Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Live Streaming Kick Off Malam Ini
-
3 Aspek yang Bikin Timnas Indonesia Tekuk Arab Saudi Menurut Media Inggris
-
3 Senjata Rahasia Timnas Indonesia untuk Hancurkan Arab Saudi di Jeddah
-
Mata Berkaca-kaca, Ole Romeny: Dia Tak Sempat Melihat Saya Berseragam Merah Putih
-
Eks Pemain Liga Malaysia Doakan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026