Suara.com - Operator Premier League dalam program Match of the Day asuhan BBC memastikan ada keputusan-keputusan keliru yang dianjurkan oleh petugas asisten wasit video (VAR) mewarnai tiga laga pekan ke-34 Liga Inggris 2019/2020.
Semalam, Manchester United mengalahkan tuan rumah Aston Villa 3-0 di Villa Park diawali dengan gol Bruno Fernandes dari titik putih setelah ia "dilanggar" Ezri Konsa.
Tayangan ulang memperlihatkan Fernandes lebih dulu menginjak kaki Konsa, sebelum menjatuhkan diri dan mendapat hadiah tendangan penalti dari wasit Jonathan Moss yang berkonsultasi dengan VAR.
Gol penalti Fernandes mengubah jalannya pertandingan yang sebelumnya dikuasai Villa, tetapi menurut Liga Premier dalam laporan BBC MU seharusnya tidak mendapat hadiah tendangan penalti dan keputusan wasit serta VAR keliru.
Di pertandingan lain, Southampton memperoleh tendangan penalti kala bertandang ke markas Everton kendati gagal dieksekusi oleh James Ward-Prowse dalam laga yang berakhir imbang 1-1.
Southampton mendapat hadiah tembakan 12 pas ketika Ward-Prowse jatuh setelah berbenturan dengan Andre Gomes dalam perebutan bola, tetapi menurut Liga Premier keputusan itu juga keliru.
Sementara itu satu pertandingan lain antara Bournemouth melawan Tottenham Hotspur berakhir imbang nirgol di Stadion Vitality.
Kekeliruan di laga tersebut, menurut Liga Premier, adalah wasit dan VAR seharusnya menghadiahi Tottenham tendangan penalti pada menit-menit awal pertandingan setelah Harry Kane didorong jatuh oleh Joshua King.
Ironisnya, kendati Liga Premier mengakui kekeliruan para wasit dan petugas VAR di ketiga laga itu, kecil kemungkinan mereka akan mengubah hasil yang sudah tercatat sebagai hasil resmi pertandingan.
Baca Juga: Cerita Pemain Muda Persija Jalani Swab Test di Tengah TC Timnas U-16
VAR memang menuai banyak kritik semenjak diterapkan di Liga Inggris awal musim ini. Kendati hadir sebagai teknologi untuk membantu mengurangi wasit mengambil keputusan keliru, berbagai keputusan yang diambil kerap mengundang kritik baik dari pemain, pelatih hingga kalangan pandit. (Antara)
Berita Terkait
-
Eksplosif di Usia Belia, Mason Greenwood Samai 2 Rekor Wayne Rooney
-
Lewati Rekor Peter Schmeichel, De Gea: Maaf, Legend
-
Pesta Gol di Villa Park, Manchester United Ukir Rekor Baru Liga Inggris
-
Everton vs Southampton, Danny Ings Jaga Peluangnya di Top Skor Liga Inggris
-
5 Fakta Menarik Usai Bournemouth vs Tottenham Berakhir Tanpa Gol
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
-
PSSI Masih Bungkam soal Pelatih SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Beri Ultimatum
-
Rapor Merah Timnas Indonesia U-23: Dari 'Puncak' Asia ke Jurang Kehancuran
-
Anomali Erling Haaland, Cetak Quintrick usai Cedera Diseruduk Bus Norwegia
-
Jawab Kritik Gerald Vanenburg Soal Kompetisi U-23, PSSI Kebingungan
-
Rapor Timnas Indonesia 9 Bulan Dilatih Patrick Kluivert: Cuma Menang 3 Kali
-
Vanenburg Pasang Alibi Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Total, Singgung Hak Istimewa STY
-
Penyebab Gerald Vanenburg Salahkan Fisik Pemain Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos Piala Asia 2026
-
Gerald Vanenburg Akui Rafael Struick Alami Penurunan Performa
-
Sentil PSSI, Gerald Vanenburg Siap Latih Tim SEA Games 2025 dengan Syarat