Suara.com - Pengganti Ratu Tisha Destria, Endri Erawan sebagai Anggota Komite Kompetisi AFC punya misi mulia. Ia ingin membuat sepak bola Indonesia dikenal di kancah internasional.
Seperti diketahui Endri Erawan menjadi pengganti Ratu Tisha setelah ditunjuk oleh PSSI. Hal ini setelah Ratu Tisha bukan lagi pengurus PSSI setelah mundur dari jabatannya sebagai Sekjen.
Posisi sekjen PSSI kini masih diisi oleh Pelaksana Tugas alias Plt yaitu Yunus Nusi. Belum diketahui kapan pengangkatan sekjen yang baru ditentukan.
"Saya banyak berterima kasih kepada PSSI, Pak ketum (Mochmad Iriawan), sekjen dan para Exco yang sudah menunjuk saya untuk mengemban amanah ini untuk ada di komite kompetisi AFC," kata Endri Erawan.
"Mudah-mudahan saya bisa berbuat baik untuk bisa memajukan sepakbola melalui AFC nanti," tambah lelaki yang juga anggota Exco ini.
CEO Mitra Kukar ini menganggap sepakbola Indonesia masih kurang diperhatikan oleh AFC. Oleh sebab itu, ia mengemban misi memajukan sepakbola Tanah Air.
"Yang jelas kami ingin Indonesia bisa diperhatikan di tingkat Asia. Karena selama ini Indonesia kurang diperhatikan oleh Asia, mudah-mudahan Indonesia terutama Liga dan Tim nasional, bisa lebih diperhatikan oleh AFC dan kita bisa lebih berprestasi ke depannya," ucapnya.
Endri bukan sosok baru di sepak bola Indonesia. Ia merupakan anggota Exco PSSI sekigus CEO klub Liga 2 2020, Mitra Kukar.
Saat ini, Endri juga merupakan komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang merupakan operator kompetisi di Tanah Air.
Baca Juga: Alasan Persebaya Tolak Lanjutan Kompetisi Liga 1 2020
Selain itu, ia juga pernah menjadi manajer Timnas Indonesia U-22 saat berlaga di SEA Games 2017 dan Piala AFF 2018. Bersamanya, Timnas U-22 meraih medali perunggu yang ketika itu masih ditukangi oleh pelatih asal Spanyol, Luis Milla.
Berita Terkait
-
Cetak Gol dan Bawa Persib Bandung ke16Besar, Ini Kata Ramon Tanque
-
John Heitinga Batal, Eks Liverpool Cocok Latih Indonesia, Lebih Murah dari Van Bronckhorst?
-
John Heitinga Lepas, Ange Postecoglou Pun Ogah Latih Timnas Indonesia
-
Siapa Lawan Persib Bandung di 16 Besar ACL 2?
-
Bojan Hodak Fokus Hadapi Malut United dan Belum Pikirkan Lawan di16Besar ACL 2
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Wajib Menang Selisih 3 Gol, Ini Rekor Pertemuan Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar U-22
-
Siapa Dani van den Heuvel? Kiper Keturunan Indonesia yang Dipermalukan Arsenal di Liga Champions
-
Janji Mauro Zijlstra Jelang Lawan Myanmar Demi Timnas Indonesia U-22 Lolos Semifinal
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025, Wajib Turunkan 'Monster'
-
Update Ranking FIFA: Timnas Putri Indonesia Naik Satu Peringkat
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025, Jumat 12 Desember 2025
-
Syarat Jumlah Gol Timnas Indonesia U-22 Vs Myanmar Agar Lolos ke Semifinal SEA Games 2025
-
Bukan Cuma Wajib Menang, Begini Syarat Timnas Indonesia U-22 Lolos Semifinal SEA Games 2025
-
Beda Nasib dengan Tim Putra, Timnas Indonesia Putri Justru Melenggang ke Semifinal SEA Games 2025
-
Malaysia Sudah Tumbang, Apalagi yang Harus Dilakukan Timnas Indonesia U-22 Supaya ke Semifinal?