Suara.com - Manajer Persebaya Surabaya Chandra Wahyudi membeberkan alasan klubnya menolak rencana lanjutan Liga 1 2020 pada Oktober nanti, salah satunya belum adanya rancangan panduan maupun teknis kompetisi yang detail dan jelas.
“Bukan masalah lanjut atau tidak, tapi bagaimana menyiapkan kompetisi agar klub nyaman. Permasalahannya hari ini kami belum mendapat panduan kompetisi yang jelas,” kata Chandra dalam diskusi daring seperti dimuat Antara, Senin.
Menurut Chandra, pertemuan antara klub, PSSI, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memang sudah dilakukan. Pada rapat Juni lalu misalnya, pembahasan hanya sebatas pada kesepakatan untuk melanjutkan kompetisi.
Hasilnya, kata dia, tidak sepenuhnya didukung oleh klub. Dari 18 tim, terdapat 12 tim yang menolak, lima klub setuju, sedangkan satu tim abstain.
Sementara, pembahasan krusial lainnya terkait teknis dan panduan kompetisi belum dibahas sama sekali. Padahal ia berharap PSSI dan PT LIB seharusnya sudah menyiapkan berbagai antisipasi jika memang berniat melanjutkan liga.
Teknis dan pedoman, kata dia, harus dijelaskan secara jelas, termasuk nasib kelanjutan liga ketika terdapat pemain atau staf yang positif terinfeksi COVID-19.
“Bagaimana jika ada di antara ratusan tiba-tiba terkena wabah ini. Apa yang dilakukan. Kami ingin mendapat gambaran tersebut,” kata dia.
PSSI sebetulnya sudah merilis draf protokol kesehatan penyelenggaraan Liga 1 musim ini di tengah pandemi COVID-19. Namun, itu belum mengakomodir panduan yang dimaksud. Bahkan, protokol tersebut masih perlu dikomunikasikan dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 BNPB.
Hingga saat ini, PSSI juga secara resmi belum menyerahkan maupun mensosialisasikan panduan tersebut kepada klub-klub.
Baca Juga: Timnas Indonesia Diminta Menang di Laga Sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022
Selain antisipasi penularan virus selama liga bergulir, Chandra juga menyoroti soal kepastian siapa yang bakal menanggung biaya tes swab. Tak hanya itu, ia juga ingin mendapatkan kepastian bahwa rencana lanjutan Liga 1 2020 mendapatkan lampu hijau dari setiap daerah yang akan dijadikan venue pertandingan.
Berita Terkait
-
Timur Kapadze Sudah di Indonesia, China dan Turki Berpeluang Membajak Jika Negosiasi Lambat
-
Muncul 4 Nama Baru Calon Pelatih Timnas Indonesia, Ada Pelatih Qatar
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Fans Garuda Harus Sabar! PSSI Mulai Seleksi Pelatih Timnas Indonesia Pekan Depan
-
PSSI Akui Sulit Temukan Pengganti Nova Arianto di Timnas Indonesia U-17
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Timur Kapadze Sudah di Indonesia, China dan Turki Berpeluang Membajak Jika Negosiasi Lambat
-
Jadwal Liga Jerman 22-23 November 2025, Misi Berat Kevin Diks Hadapi FC Heidenheim
-
Jadwal Liga Prancis 22-24 November 2025, Calvin Verdonk Tempur Lawan Paris FC
-
Jan Olde Riekerink Bandingkan Situasi Dewa United dengan Manchester United dan Ajax
-
Manchester United Berniat Buang Sancho dan Rashford Demi Perkuat Lini Tengah
-
PSIM Yogyakarta Siap Tempur Penuh di Laga Krusial Kontra Bhayangkara FC
-
Muncul 4 Nama Baru Calon Pelatih Timnas Indonesia, Ada Pelatih Qatar
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Here We Go! Calon Pelatih Timnas Indonesia Muncul di Hadapan Publik
-
Comeback Epik Lawan Persik, Souza Anggap Persija Layak Menang