Suara.com - Timnas Indonesia yang akan bertandang ke Thailand untuk melakoni laga lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, kemungkinan harus menjalani karantina. Thailand vs Indonesia akan berlangsung pada 8 Oktober 2020.
Hal ini seperti disampaikan oleh Presiden Federasi Sepakbola Thailand (FAT), Somyot Poompanmoung. Kebijakan tersebut dilakukan sesuai dengan aturan pemerintah Thailand sebagai antisipasi penyebaran COVID-19.
FAT sulit memberikan garansi kepada Timnas Senior Indonesia untuk tidak melakukan karantina. Sebab, ini merupakan aturan dari pemerintah setempat.
"Untuk pertandingan Thailand melawan Indonesia pada 8 Oktober, kami harus mengikuti kebijakan pemerintah Thailand. Kami tidak menghadapi masalah, karena menjadi tuan rumah," kata Somyot seperti dikutip dari media Thailand, Siam Sports, Kamis (6/8/2020).
"Jika peraturan ini masih ada nanti, maka para pemain Indonesia harus dikarantina ketika mereka tiba di Thailand. Federasi tak bisa mengajukan permintaan memberikan dispensasi untuk tidak menjalani karantina," jelasnya.
Setelah menjamu Indonesia, Thailand sendiri akan menjalani dua laga sisa di Grup G, yaitu bertandang ke Uni Emirat Arab (UEA) pada 12 November 2020 serta menjamu Malaysia lima hari setelahnya.
"Sedangkan untuk pertandingan tandang ke UEA, kami harus melihat situasi terlebih dahulu bagaimana perkembangan virus COVID-19. Karena di sana (UEA) masih ditemukan orang yang terinfeksi. Kami akan bertanya ke pemain, apakah mereka bersedia bertanding atau tidak," pungkas Somyot.
Sementara itu, Timnas Indonesia setelah melawan Thailand akan menjamu UEA (13 Oktober) serta tandang ke Vietnam (12 November).
Baca Juga: Bulutangkis Jadi Andalan Ismed Sofyan untuk Jaga Kebugaran
Berita Terkait
-
Allegri Buka Suara Soal Bursa Transfer Januari, Kans Jay Idzes Direkrut Menguat?
-
Persiapan Buruk, Pergerakan Melenceng: Kritik Keras untuk Timnas Indonesia U-22
-
Bocoran: Giovanni van Bronckhorst Disebut Tinggal Tanda Tangan Kontrak dengan PSSI
-
Prediksi Ranking FIFA Malaysia Usai Kena Sanksi, di Bawah Timnas Indonesia?
-
Timnas Indonesia Geser Ranking Malaysia Usai Harimau Malaya Disanksi FIFA
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dipecat Klub Korea, Shin Tae-yong Masih Laku Keras di Asia
-
Jadwal dan Link Streaming PSG vs Flamengo Malam Ini: Adu Gengsi Eropa Lawan Samba Brasil
-
Allegri Buka Suara Soal Bursa Transfer Januari, Kans Jay Idzes Direkrut Menguat?
-
Barcelona Siapkan Kontrak Panjang untuk Hansi Flick, Laporta Tegaskan Kepercayaan Penuh
-
Dalang Tak Terungkap, IIC Desak FAM Tempuh Jalur Hukum Kasus Skandal Naturalisasi Malaysia
-
Bantah Isu Nomor 10, Florian Wirtz Ngamuk ke Petinggi Bayern Munich
-
Pemain Keturunan Rp 3,48 Miliar Diam-diam Hajar Leeds United, Brighton, dan Newcastle United
-
Insiden Yance Sayuri dan Marc Klok Berujung Rasis, Operator Super League Geleng-geleng
-
Istri Jadi Faktor Kunci, Karim Adeyemi Siap Tinggalkan Dortmund, MU Siap Tebus Rp1,56 T
-
Bocoran: Giovanni van Bronckhorst Disebut Tinggal Tanda Tangan Kontrak dengan PSSI