Suara.com - Pengakuan menarik diutarakan oleh bek sayap Bayern Munich, Alphonso Davies. Berniat tukar jersey dengan idolanya Lionel Messi, ia justru dicuekin.
Davies mengatakan, momen tersebut terjadi usai Bayern Munich melumat Barcelona 8-2 di babak perempatfinal Liga Champions. Bek 19 tahun itu melihat Messi seolah sedang marah sehingga tak menghiraukan orang di sekelilingnya.
"Iya saya meminta dia (Lionel Messi), tetapi saya kira dia saat itu agak marah," kata Davies dilansir dari BT Sport.
"Tapi tak apa-apa, semoga lain kali bisa,'' tandas pemain Timnas Kanada itu.
Davies mengungkapkan fakta tersebut usai Bayern Munich mengalahkan Lyon 3-0 pada babak semifinal Liga Champions, Kamis (20/8/2020) dini hari tadi. Ia pun mengaku senang bisa membantu timnya lolos ke final untuk keenam kalinya sejak 1992/1993.
"Rasanya menyenangkan. Semua orang senang dan bermain bagus. Kami senang lolos ke final,'' ujar Davies.
"Ini impian yang menjadi kenyataan. Bermain di Liga Champions dan mencapai final adalah yang Anda idam-idamkan," imbuhnya.
Lolos ke final, Bayern Munich sudah ditunggu lawan berat yakni Paris Saint-Germain. Namun Davies tak gentar dan siap tempur di laga final.
''PSG tim yang bagus, saat ini kami sedikit merayakan kemudian kami fokus ke pertandingan selanjutnya,'' tegas Davies.
Baca Juga: Jadwal Final Liga Champions, PSG Vs Bayern Munich
"Nanti itu akan menjadi pertandingan yang baik akan banyak gol dalam pertandingan itu. Itulah yang Anda mimpikan sebagai pesepakbola, bermain melawan yang terbaik dan menghadapi yang terbaik di Eropa,'' tegasnya.
Baik Bayern maupun PSG berpeluang menciptakan treble musim ini setelah keduanya sama-sama menjuarai liganya masing-masing dan kompetisi piala.
Sementara itu, duel PSG vs Bayern Munich akan digelar di Estadio da Luz, Lisbon, Senin (24/8/2020) dini hari WIB. Pertandingan pun diprediksi bakal berjalan sengit mengingat kedua tim sedang mengincar gelar juara.
PSG ingin mengukir sejarah juara pertama kali di Liga Champions. Sementara Bayern Munich ingin menyudahi puasa gelar selama tujuh tahun, atau terakir jali juara pada musim 2012/2013.
Tag
Berita Terkait
-
Tur Lionel Messi di India Disorot, Diduiga Dimanfaatkan Elite Politik
-
Putra Mahkota Arab Saudi Siapkan Tawaran Fantastis Rp195 T Akuisisi Raksasa Eropa
-
Kenapa India Ricuh saat Lionel Messi Datang?
-
Lionel Messi Tur ke India Dibayar Mahal dengan Kericuhan Memalukan, Hingga Dibuatkan Patung Kurus
-
Pepet Barcelona di Puncak Klasemen, Xabi Alonso Kritik Wasit Usai Kemenangan Real Madrid
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Hasil Serie A: Wesley Franca Pahlawan, AS Roma Taklukkan Como di Olimpico
-
Persib Bandung Fokus Hadapi Bhayangkara FC Setelah Kalah dari Malut United
-
Hasil Liga Inggris: Drama 8 Gol Buyarkan Kemenangan Manchester United
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras